ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Kapal penangkap ikan KM Manusela 02 yang bermuatan 10 nelayan dikabarkan hilang diperairan Binongko Kabupaten Wakatobi.
Informasi tersebut diketahui Tim SAR (Search And Rescue) dari laporan warga bernama Wa Haeruma adik dari Haerudin pemilik KM Manusela di Kecamatan Binongko. Haeruma melaporkan jika kapal kakaknya yang pergi melaut pada 21 Januari lalu di timur laut binongko, sampai saat ini belum kembali dan sama sekali tidak ada komunikasi.
“Personil kami sudah berada di Binongko Sabtu pagi untuk melakukan pencarian dengan RIB (Rigid Inflatable Boat) kapasitas personil 4 orang sesuai laporan yaitu di timur laut Binongko,” ujar Kodinator Pos SAR Wakatobi Refin, saat ditemui diruangannya Sabtu, (28/1/2017)
Dari keterangan keluarga KM Manusela ini rencananya akan melakukan aktifitas dilaut selama 2 hari dengan memasang 4 rompong. Bila dihitung dua hari melaut sejak tanggal 21 Januari lalu mestinya tanggal 23 Januari KM Manusela sudah harus balik.
Tapi kenyataannya sudah 5 hari para nelayan tak kunjung kembali ke daratan dan setelah dilakukan pengecekan di tempat aktifitas yang menjadi target pemasangan rompong didapati hanya 2 rompong yang terpasang.
Lebih lanjut Refin mengungkapkan kondisi cuaca di perairan Binongko untuk saat ini buruk. Tinggi gelombang mencapai 3 meter.
Berita Terkait : Mesin Kapal Tiga Putri Rute Bau Bau – Binongko Mati Mesin di Perairan Batauga
” Sudah 2 hari anggota kami stay disana yang melakukan koordinasi sekaligus searching, melihat situasi dan keadaan dilapangan yang dimana arus di TKM namun sampai saat ini masih nihil didaerah itu mereka melihat dari arusnya yang mengarah keselatan sehingga mereka mulai berpikir kemungkinan mereka terbawa arus ke wilayah Ambon atau Flores,”tukasnya.
Dengan dugaan KM Manusela 02 terbawa arus sampai ke laut Ambon atau flores, pihaknya lanjut Refin sudah melakukan komunikasi dengan SAR Ternate dan Kupang terkait kapal lose contact ini utamanya kantor SAR Ternate. (B)
Reporter : Nova Eli Surya
Editor : Tahir Ose
