ZONASULTRA.COM, KENDARI – Keluarga dan kerabat Densilasa (50), guru SMP yang ditemukan tewas di Kelurahan Bende pagi tadi mulai berdatangan di Rumah Sakit Bhayangkara. Keluarga korban menepis kabar yang beredar jika Densilasa meninggal karena bunuh diri.
“Tidak mungkin dia meninggal bunuh diri,” kata Ria Andriani (32), keponakan korban di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara.
(Berita Terkait : Guru SMPN 2 Kendari Ditemukan Tewas di Rumahnya)
Ria mengakui jika Densilasa memang mengidap penyakit kelainan jiwa, namun tidak pernah menyakiti dirinya sendiri. “Dia pernah tinggal di rumah saya, dia memang memiliki kelainan jiwa. Tapi, kalau sakitnya kambuh, dia cuma ngomel-ngomel saja, dia tidak pernah sakiti dirinya,” tambah Ria.
Ria menuturkan, Densilasa mempunyai tiga orang istri dan empat orang anak. Tiga orang anaknya saat ini berada di Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, sementara satu orang lagi berada di Kalimantan.
Hingga saat ini keluarga dan kerabat korban masih menunggu pihak rumah sakit yang akan melakukan visum guna mengetahui penyebab meninggalnya guru PPKN di SMPN 2 Kendari ini.
Untuk diketahui, Densilasa ditemukan meninggal dunia di kediamannya di RT 38 RW 9 Jalan Brigjen Majid Joenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari sekitar pukul 07.45 Wita pagi tadi. (B)
Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati