ZONASULTRA.COM, KENDARI – Debat publik tahap dua pemilihan Walikota (Pilwali) Kendari berlangsung di Hotel Clarion Kendari, Selasa (31/1/2017) malam. Debat tersebut disiarkan secara live melalui stasiun TV nasional Metro TV.
Masalah dalam debat tersebut terjadi saat awal debat di segmen pertama. Saat giliran pasangan calon (Paslon) Walikota Mohammad Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah Mahmud (Derik-Syahriah) menyampaikan visi misinya, suara volume pengeras suara lebih kecil dibanding paslon lainnya.
Baca Juga : Polres Kendari Turunkan 310 Personil Amankan Debat Publik Tahap Kedua
Akibatnya suara Syahriah yang menyampaikan visi misi tidak begitu jelas. Namun masalah hanya berlangsung sekitar 15 detik, kemudian suara Syahriah terdengar baik memaparkan visi misi.
Masalah tak berhenti sampai di situ. Masih di segmen pertama, saat sesi pembahasan tema materi debat oleh Zayat Kaimoeddin, suara kresek-kresek berulang kali terdengar dari pengeras suara yang berada di sisi belakang ruangan.
Suara kresek-kresek tersebut memicu protes tim paslon Zayat Syahriah. Sejumlah pendukung berdiri dan meminta masalah tersebut cepat diatasi dan mengangkat tangan tanda protes.
Baca Juga : Tampil Berseragam Hitam di Debat Publik, Ini Visi Razak-Haris Tangani Persoalan Kendari
Moderator debat Widya Saputra sempat menghentikan debat beberapa detik sampai tidak ada lagi suara kresek-kresek. Ketika pengeras suara tersebut normal, debat dilanjutkan kembali dan pendukung Zayat -Syahriah yang sempat melontarkan protes kembali tenang.
Untuk diketahui, debat Pilwali Kendari diadakan oleh event organizer asal Makassar yang memenangkan lelang di KPU. Anggaran debat ini mencapai Rp 1,6 miliar. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati