Bawaslu Sultra: Ada Oknum Kumpulkan C6 Warga Dengan Janji Diganti Uang

107
Bawaslu Sultra: Ada Oknum Kumpulkan C6 Warga Dengan Janji Diganti Uang
SOSIALISASI BAWASLU - Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Tenggara mensosialisasikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di Hotel Clarion Kendari, Senin (13/2/2017). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)
Bawaslu Sultra: Ada Oknum Kumpulkan C6 Warga Dengan Janji Diganti Uang
SOSIALISASI BAWASLU – Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Tenggara mensosialisasikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di Hotel Clarion Kendari, Senin (13/2/2017). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat informasi tentang masalah penyaluran surat pemberitahuan memilih (C6) jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 15 Februari 2017 di 7 daerah Sultra.

BACA JUGA :  Insiden Pambakaran, Hasan Mbou Himbau Pendukung Mansur-Saleh Tahan Diri

Ketua Bawaslu Sultra Hamiruddin Udu mengatakan ada sejumlah oknum yang mengumpulkan C6 dari warga. Informasi tersebut berdasarkan hasil-hasil pengawasan yang masuk dari Panwas dan relawan pemantau.

“Motif yang berkembang oknum pengumpul ini berjanji akan mengganti C6 dengan uang. Selain itu, C6 yang dikumpulkan itu juga akan diberikan kepada orang (yang tidak berhak) untuk digunakan memilih,” ujar Hamiruddin ketika memberikan sambutan dalam acara sosialisasi TPS rawan di Hotel Clarion Kendari, Senin (13/2/2017).

BACA JUGA :  Panwas Kolut Dalami Temuan Dugaan Politik Uang Tim Paslon Annur

Persoalan lain, dalam pendistribusian C6 adalah masih ada warga yang belum mendapat C6. Lanjut Hamiruddin, alasan warga tidak mendapat C6 yakni karena tidak ditemukan alamatnya dan ada warga yang memang tidak terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Hamiruddin menegaskan bagi warga yang terdaftar di DPT dapat memilih meski tidak mendapat C6. Jika tetap tidak dizinkan memilih oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maka dapat menghadap Panwas untuk direkomendasikan bisa memilih.  (B)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor Tahir Ose