ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sebanyak 23 kotak suara asal Poleang, Kabupaten Bombana dicurigai terbuka tanpa segel. Hal itu diketahui setelah logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berupa kotak suara dan form C1 KWK dari 326 Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah masuk ke kantor KPU sejak Kamis – Sabtu atau sehari pasca pencoblosan.
Komisioner KPU Bombana, Andi Usman menyatakan, puluhan kotak suara yang terbuka dan dianggap tanpa segel itu karena bahan untuk menyegel habis.
“Kertas segel sudah habis makanya hanya bagian pinggirnya saja yang disegel, tetapi katup kotak suara itu digembok,” tandas Andi Usman Koordinator Divisi Umum, Keuangan dan Logistik ditemui di Kantor KPU Bombana, Sabtu (18/02/2017) sore.
Secara umum, lanjut Usman, tidak ada masalah dengan logistik yang dikembalikan, sebab semua yang diserahkan masih dalam pengawasan semua pihak terkhusus Kepolisian dan Panitian Pengawas Pemilu.
Dihubungi terpisah, Divisi Pengawasan Panwaslu Bombana, Hasdin Nompo, mengatakan sampai sejauh ini belum menemukan adanya logistik yang diserahkan ke KPU bermasalah.
“Soal tidak tersegel kotak suara secara menyeluruh, itu bukan masalah,” imbuhnya.
Pihaknya yang tergabung dalam Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) selalu turut menyaksikan saat penyerahan logistik dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke KPU.
“Karena itu, tidak benar bila ada kotak suara yang dianggap terbuka,” tandasnya. (B)
Reporter : Jumrad Raunde
Editor : Kiki
selama masih ada kartel-kartel busuk, ini akan membudaya sampai waktu yang tidak ditentukan.. panitia tidak siap dengan membludaknya partisipasi masyarakat yang ingin melaksanakan pesta demokrasi di daerah bombana,karena masyarakat sdah mulai pintar dari masa ke masa…