ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah massa simpatisan dari pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari, nyaris terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian, Rabu (22/2/2017). Massa memaksa masuk di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, terpaksa dihalau menggunakan kawat duri serta aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Saling dorong antara dua kubu pun tidak terhindarkan, massa simpatisan dari pasangan nomor urut 1 Rasak-Haris terus memaksa menerobos barisan aparat kepolisian.
Kapolres Kendari, AKBP Sigid Haryadi yang mencoba menenangkan massa aksi, juga mendapat perlawanan dari massa simpatisan Rasak-Haris.
“Saya ingatkan untuk mundur, jangan memaksa menerobos. Tolong mundur, mundur. Atau kami akan bertindak keras,” tuturnya.
Tidak hanya itu, sejumlah ibu-ibu juga terlihat berada di barisan terdepan massa. Dengan menarik kawat duri, massa terus memaksa masuk ke dalam kantor KPU Kota Kendari yang tengah melaksanakan Rapat Pleno tingkat KPU.
“Kalau KPU tetap melaksanakan pleno, maka kita akan tetap berjuang. Jangan sampai kita pulang tanpa hasil dan kemenangan,” ujar massa aksi.
Dari pantauan awak ZONASULTRA.COM, salah seorang ibu nyaris menjadi bulan-bulanan massa aksi. Hal itu terjadi saat beradu mulut dengan salah seorang massa, yang membuat emosi massa menyulut. Beruntung aparat Kepolisian dan TNI dengan sigap langsung mengamankan ibu tersebut.
Hingga saat ini, situasi di kantor KPU Kota Kendari masih dijaga ketat ratusan personil Kepolisian dan TNI. Massa aksi pun juga terus saat ini terus melakukan perlawanan untuk masuk ke dalam kantor KPU Kendari.(B)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Tahir Ose
