ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bombana menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh adanya oknum tak bertanggungjawab yang menghina etnis Moronene melalui akun Facebook.
“Himbauan ini kami sampaikan mengingat konstalasi politik yang belakangan memanas terkait Pilkada,” kata Sekretaris Kabupaten Bombana, Burhanuddin H.S Noy di ruang kerjanya, Rabu (22/2/2017).
Burhanuddin menyatakan akun Facebook atas nama Arman Bertahan Arman itu adalah akun palsu dan tidak bertuan, yang sampai saat ini belum ditemukan pelakunya.
“Pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan terkait akun tersebut, tetapi karena alatnya belum memadai, sehingga akan meminta bantuan ke Polda Sultra,” ucapnya.
Lebih jauh mantan Kepala Dinas Perhubungan Sultra ini memaparkan himbauan untuk tidak terprovokasi dilakukan setelah diselenggarakan Musyawarah Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) yang juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Bombana.
Mereka yang hadir diantaranya adalah Danrem 1413 Haluoleo, Dandim 143 Buton, Perwira Penghubung, Kapolres, Pimpinan DPRD, Ketua Tim Pemenangan Tafdil-Johan Salim dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Dalam Forpimda itu disepakati akan bersama-sama menjaga kedamaian dan ketenangan di Wonua Bombana dan tidak mengait-ngaitkan etnis tertentu dalam ranah politik.
“Pilkada ya Pilkada, etnis adalah bagian dari sekumpulan masyarakat yang menjadi penentu terciptanya kedamaian dan ketenangan dalam Pilkada,” ujarnya.
Sebelumnya, ribuan warga yang tergabung dalam Forum Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Moronene dan Forum Pemersatu Antar Suku Bangsa berunjuk rasa meminta agar pelaku pelecehan terhadap etnis Moronene segera ditangkap. (B)
Reporter: Jumrad Raunde
Editor: Jumriati
