“Damai di Balik Jeruji”, Cara Seniman Sultra Ini Edukasi Warga Binaan Lapas Anak dan Perempuan

"Damai di Balik Jeruji", Cara Seniman Sultra Ini Edukasi Warga Binaan Lapas Anak dan Perempuan

"Damai di Balik Jeruji", Cara Seniman Sultra Ini Edukasi Warga Binaan Lapas Anak dan Perempuan

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Adhy Rical, salah satu seniman asal Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil memperoleh penghargaan sebagai penerima hibah cipta perdamaian yang disponsori oleh Yayasan Kelola bekerjasama dengan Kedubes Denmark bagi seniman di seluruh Indonesia. Adhy menjadi salah satu dari 10 seniman di kawasan timur dan tengah Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini.

Terpilih sebagai salah satu penerima hibah cipta perdamaian, Adhy menyalurkannya ke Lapas Anak dan Perempuan Kendari (LAPK), Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam program bertajuk “Damai di Balik Jeruji” yang meliputi pemutaran film pendek, dan pertunjukan teater.

"Damai di Balik Jeruji", Cara Seniman Sultra Ini Edukasi Warga Binaan Lapas Anak dan PerempuanMelalui siaran pers ke redaksi Zonasultra.com, Adhy mengungkapkan sebagai seniman sekaligus pemerhati lembaga pemasyarakatan, ia menemukan fakta mengejutkan. Sesuai dengan data Ditjen Pas tahun 2016 menyebutkan bahwa tahanan dan napi di seluruh Indonesia berjumlah 180.231 orang. Jumlah itu tidak sebanding dengan kapasitas penjara, sehingga banyak rutan atau lapas yang over kapasitas di 34 kanwil seluruh Indonesia.

“Bayangkan, jumlah rutan dan lapas di Sultra hanya 8 untuk menampung seluruh tahanan dan napi dari 17 kota kabupaten. Belum lagi LAPK hanya berjumlah 20 di Indonesia. Parahnya, Indonesia masuk 10 besar napi terbanyak di dunia, oleh karena itu, program-program bermanfaat sangat dibutuhkan bagi warga binaan,” kata Adhy seperti yang tertulis di siaran pers, Kamis (23/2/2017).

"Damai di Balik Jeruji", Cara Seniman Sultra Ini Edukasi Warga Binaan Lapas Anak dan PerempuanIa berharap ke depan pemerintah dapat menyediakan infrastruktur tambahan bagi seluruh lapas di Sultra, khususnya Lapas Anak dan Perempuan dengan menyediakan sarana keterampilan, kesehatan yang lebih besar, infrastruktur dan sebagainya.

Program bertajuk “Damai Dalam Jeruji” ini kata Adhy, telah berlangsung sejak 11 Februari 2017 lalu dan akan berakhir pada 26 Februari 2017. Untuk malam puncaknya sendiri akan berlangsung pada 26 Februari nanti. Para warga binaan akan menampilkan pertunjukan teater dan pemutaran film dokumenter pendek di ruang aula dalam Lapas Klas IIA Kendari dan pameran foto dari hasil jepretan fotografer di ruang besuk.

"Damai di Balik Jeruji", Cara Seniman Sultra Ini Edukasi Warga Binaan Lapas Anak dan Perempuan

“Program ini pula telah melibatkan beberapa fotografer dan videographer dari berbagai komunitas foto dan video seperti Arif Relano Oba, Aris Daeng, Ali, Dimas, Jay Art Kendari, Intan Rinjaru, Dedi Hartono, Jojon, Rahmad Ladae, dan Ady Hasmy Tiara,” ungkapnya. (B)

 

Penulis : Sri Rahayu
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini