BI Pertahankan BI Rate di 7,5 Persen

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 7,5%. Bank Indonesia meyakini bahwa inflasi untuk keseluruhan tahun 2015 akan berada di bawah titik tengah sasaran 4%, sementara defisit transaksi berjalan diprakirakan lebih rendah dari prakiraan semula, atau sekitar 2% pada akhir 2015.

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan membaik terutama didorong oleh meningkatnya belanja modal pemerintah, walaupun aktivitas perekonomian di sektor swasta masih berjalan relatif lambat. Bank Indonesia menilai bahwa tekanan terhadap stabilitas makro mulai mereda sehingga ke depan terdapat ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter.

“Mengingat masih tingginya risiko ketidakpastian global, maka Bank Indonesia akan tetap berhati-hati dan mencermati risiko global di tengah perkembangan pasar keuangan global yang lebih kondusif,” tulis Staf BI Sultra Dedy Prasetyo dalam rilis beritanya ke Zonasultra.com, Senin (19/10/2015).

Sejalan dengan hal tersebut, lanjut Dedy, fokus kebijakan Bank Indonesia dalam jangka pendek tetap diarahkan pada langkah-langkah stabilisasi nilai tukar, memperkuat pengelolaan likuiditas rupiah, serta memperkuat pengelolaan penawaran dan permintaan valuta asing.

Bank Indonesia juga akan terus memperkuat bauran kebijakan untuk memastikan tetap terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Bank Indonesia menyambut baik dan mengapresiasi rangkaian paket kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan reformasi struktural yang diperlukan untuk memperkuat fondasi perekonomian Indonesia.

“Ke depan, koordinasi dengan pemerintah akan terus diperkuat untuk mendukung efektivitas dan konsistensi kebijakan struktural yang menjadi kunci perbaikan prospek ekonomi Indonesia,” ungkap Dedy.