ZONASULTRA.COM, KENDARI– Kabut asap yang memenuhi langit di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa hari ini ternyata belum memengaruhi baku mutu kualitas udara di daerah ini, sehingga masyarakat diminta tidak terlalu panik soal pencemaran kibat kabut asap tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Pengelolaan Limbah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sultra, Supiati mengatakan bahwa sejauh ini indeks standar kualitas udara di Sultra masih dibawah batas normal dan dalam kategori aman bagi kesehatan.
“Saat ini kualitas udara di Sultra masih dalam kondisi normal dari pengaruh kabut asap yang diistilahkan dengan udara ambien yaitu udara bebas yang berada di permukaan bumi pada lapisan troposfer yang berada di ketinggian 15 kilometer, dan memang itu dibutuhkan oleh mahluk hidup termasuk manusia,” kata Supiati ketika ditemui di kantornya, Rabu (28/10/2015) sore.
Pihak BLH Sultra saat ini senantiasa melakukan pemantauan rutin setiap tahun terhadap kualitas udara di Sultra. Ada empat sumber pencemaran yang dijadikan acuan kualitas udara yaitu wilayah pemukiman, kegiatan transportasi, wilayah komersil dan kawasan industri.
“Metode kualitas udara yang kami gunakan saat ini adalah dengan menggunakan passive sampler karena kami belum memiliki perangkat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU),” ujar Supiati.
