Ketua Senat UHO: “Suara Terbanyak di Penetapan Calon Bukan Penentu Jadi Rektor”

Ini Hasil Pemilihan Anggota Senat di Empat Fakultas di UHO
Aminuddin Mane

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Senat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Aminuddin Mane Kandari mengungkapkan calon rektor dengan raihan suara terbanyak pada penetapan calon rektor 17 Maret lalu belum tentu menjadi jaminan akan menjadi pemenang pilrek UHO, begitu sebaliknya.

Ini Hasil Pemilihan Anggota Senat di Empat Fakultas di UHO
Aminuddin Mane

Aminuddin menjelaskan, keputusan terkait siapa sosok yang akan memimpin UHO nantinya berada di tangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (kemenristek Dikti) dan senat pada 23 Maret mendatang. Sebab, selain suara senat, suara kementerian juga sangat berpengaruh dalam menentukan siapa rektor UHO periode 2017-2021. Dimana bobot dari suara kementerian mencapai 65% sedang suara dari senat memiliki bobot 35%.

“Dengan demikian, maka tidak berarti bahwa yang mendapat suara terbanyak akan menjadi rektor, dan yang terakhir belum tentu tidak bisa menjadi rektor,” kata Aminuddin ditemui di Gedung Rektorat UHO, Kamis (17/3/2017).

Sementara itu, Plt Rektor UHO Supriadi Rustad mengatakan bahwa suara yang diperoleh dalam penetapan calon tersebut merupakan tahapan set pertama. Penentuan kemenangan itu berada pada tahapan set kedua, yang akan dilaksanakan pada 23 Maret 2017, dimana penentuan suaranya dari senat dan kementerian.

Ia mengungkapkan, dalam tahapan set kedua Pilrek UHO tersebut, rekam jejak dari ketiga calon yang merupakan urusan dari KPK, ASN dan berbagai komponen lainnya, serta visi dan misi yang telah dipaparkan oleh ketiga calon beberapa waktu lalu akan menjadi penilaian bagi kementerian demi melahirkan rektor UHO yang benar-benar clear.

“Untuk suara kementerian yang akan diberikan kepada ketiga calon itu tentunya melalui diskusi, apakah suaranya akan dibagi rata per calon, atau langsung diserahkan kepada satu calon. Itu semua telah mereka pelajari melalui visi-misi yang telah disampaikan para calon serta juga rekam jejak yang lain,” ungkapnya.

Baca Juga : Ini Visi dan Misi Enam Bakal Calon Rektor UHO

Untuk diketahui, dalam pemilihan yang akan berlangsung pada 23 Maret nanti, suara yang diperoleh dalam penetapan tersebut sudah tak berlaku lagi, karena jumlah suara tersebut hanya untuk penetapan calon serta nomor urut calon, yakni nomor urut 1 Buyung Sarita dengan perolehan suara 43, nomor urut 2 Muhammad Zamrun dengan perolehan 40 suara, serta La Sara nomor urut 3 dengan perolehan 9 suara.

Pada 23 Maret nanti, para anggota senat akan melakukan pemilihan ulang bersama dengan kementerian. Setelah itu, maka suara yang terbanyak berdasarkan hasil akumulasi suara senat dan kementerian dipastikan akan menjadi rektor UHO periode 2017-2021. (A)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor : Jumriati