ZONASULTRA.COM, WANGIWANGI – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy menanggapi capaian hasil ujian nasional (UN) tingkat SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang rata-rata masih di bawah angka 6 pada pelaksanaan UN 2016 lalu.
Mendikbud menghimbau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wakatobi, La Ode Boa untuk bekerja keras menghadapi UN tahun ini agar para siswa bisa mencapai angka lebih dari 6, namun dengan prosedur yang baik dan benar.
“Saya minta kepada para guru supaya dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, anak-anak yang menghadapi ujian supaya dikawal betul, jangan ada soal yang bocor, jangan ada siswa yang kurang dan jangan sampai ada guru yang membantu memberikan jawaban,” kata Muhadjir dalam acara dialog Pelaksanaan UN 2017 di Taman Budaya Kecamatan Wangiwangi Selatan, Wakatobi, Senin (3/4/2017).
“Pokoknya kalau ada guru yang membocorkan soal dan memberi kunci jawaban kepada murid apalagi gurunya ngajarin nyontek, maka ancamannya pecat, pasti akan saya pecat, tidak ada toleransi bagi guru yang mengajari siswanya dengan cara-cara yang curang dan tidak benar,” tegasnya
Menurut Mendikbud, secara tidak langsung cara-cara curang tersebut yang membuat cacat mental anak-anak. Memang hal itu menolong, namun sebetulnya menjerumuskan peserta didik. “Biarlah mereka belajar mandiri, percaya diri, memiliki kejujuran supaya dengan ditanamkan kejujuran maka tidak ada jalan lain selain belajar. Jadi kuncinya agar anak-anak belajar keras, kita harus tega kepada mereka, jangan sampai diberi bocoran soal apalagi kunci jawaban dan yang paling penting lagi jangan ada guru yang mengajari untuk tidak jujur,” terangnya.
Mendikbud juga mengajak para guru yang hadir dalam dialog itu untuk membangun generasi bangsa dengan semangat kejujuran dan anti kecurangan yang dimulai dari sekolah.
Untuk diketahui, capaian rata-rata UN di Kabupaten Wakatobi pada 2016 lalu untuk SMP 52,8, SMA IPA 50,3, SMA IPS 43,8,dan SMK 53,1. (B)
Reporter : Nova Ely Surya
Editor: Jumriati