Infrastruktur Jalan dan Irigasi Dominasi Permintaan Masyarakat Pada Musrenbang Konawe

Infrastruktur Jalan dan Irigasi Dominasi Permintaan Masyarakat Pada Musrenbang Konawe
MUSRENBANG - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), H.K Santoso (tengah) Perwirah Penghubung (Pabung) Mayor Sutejo, dan Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara (baju putih. dalam kegiatan pembukaan Musrembang Kabupaten, Senin (3/4/2017). (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)
Infrastruktur Jalan dan Irigasi Dominasi Permintaan Masyarakat Pada Musrenbang Konawe
MUSRENBANG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), H.K Santoso (tengah) Perwirah Penghubung (Pabung) Mayor Sutejo, dan Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara (baju putih. dalam kegiatan pembukaan Musrembang Kabupaten, Senin (3/4/2017). (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sedang melakukan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) guna mengumpulakn aspirasi masyarakat sebagai dasar pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJM) 2018 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah – Perubahan (APBD-P).

Dalam kegiatan ini, yang paling mendominasi permintaan masyarakat yang disampaikan melalui Musrenbangdes, Musrenbang Kecamatan, adalah infrastruktur jalan, peningkatan irigasi pertanian, serta jalan usaha tani. Mengingat Kabupaten yang dikomandoi oleh Kery Saiful Konggoasa dan Parinringi ini merupakan daerah penghasil beras terbesar di Sultra.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Konawe, H.K Santoso menjelaskan, Musrenbang Kabupaten harusnya telah dilaksanakan pada Maret lalu, namun dikarenakan padatnya  jadwal Pemda akhirnya baru dilaksanakan bulan ini.

“Yang kita lakukan hari ini adalah kompilasi dari hasil Musrembang Desa dan Kecamatan, nah disini kita akan melihat program prioritas yang akan kita perjuangkan di Musrembang Provinsi,” Kata mantan Kepala Dinas Kehutanan itu usai kegiatan Musrembang di salah satu Hotel di Unaaha, Senin ( 3/4/2017)

Kata dia, pembiayaan program pembangunan daerah dibagi dalam tiga item anggaran, yakni APBD, APBD Provinsi, dan APBN. Sehingga dibutuhkan koordinasi yang baik antara Pemda, Pemprov, dan Pusat guna menghindari penganggaran yang tumpang tindih.

(Baca Juga : Kery Sebut Ada Proyek Pemprov Sultra yang Tidak Tuntas di Konawe)

Santoso menyebut, tahun merupakan tahun ke empat kepemimpinan Kery – Parinringi, sehingga program yang prioritas yang akan digenjot merupakan pemerintah yang telah dicanangkan melalui Program Pembanguna Masyarakat  Sejahtera dan Berdaya Saing (Perisai).

“Semua usulan kita tampung, namun bukan berarti itu bisa terealisasi semuanya, sebab kita masih melihat kekuatan APBD kita,” Imbuhnya. (B)

 

Reporter : Restu Tebara
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini