Maret 2017, Kendari Catat Deflasi 0,24 Persen

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar
Surianti Toar

ZONASULTRA COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, pada Maret 2017 Kota Kendari mengalami deflasi sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 123,06.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar
Surianti Toar

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar menyebutkan deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan 1,19 persen. Sementara kelompok yang tercatat inflasi yaitu kesehatan 0,23 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,10 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,10 persen sandang 0,06, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen serta transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.

“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah ikan cakalang,  ikan kembung, ikan layang, tarif pulsa ponsel, ikan teri, cumi-cumi, ikan rambe, ikan katamba, ikan ekor kuning serta bayam,” kata Surianti saat rilis berita resmi di Kantor BPS Sultra, Senin (3/4/2017).

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah cabai rawit, tomat sayur, tomat buah, terong panjang, sepeda motor, angkutan udara, mobil, tarif listrik, emas perhiasan serta bawang merah

Sementara tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender Januari-Maret 2017 tercatat sebesar 1,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun Maret 2017 terhadap Maret 2016 sebesar 2,40 persen. Sedangkan, laju inflasi periode yang sama tahun kalender Januari-Maret 2016 sebesar 1,80 persen dan laju inflasi Maret 2016 terhadap Maret 2015 (year on year) tercatat sebesar 4,82 persen.

Sebagai informasi, secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, 33 kota tercatat inflasi dan 49 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi tercatat di Tanjungpandan (Kepulauan Bangka Belitung) sebesar 1,49 persen dan deflasi terendah tercatat di Padang (Sumatera Barat) dan Purwokerto (Jawa Tengah) 0,01 persen. Sementara itu inflasi terbesar tercatat di Merauke (Papua) 1,24 persen.

Dari 11 kota di Pulau Sulawesi, tujuh kota tercatat deflasi dan empat kota tercatat inflasi. Deflasi tertingi tercatat di Parepare (Sulawesi Selatan) 0,45 persen dengan IHK 122,84 dan deflasi terendah tercatat di Bulukumba dan Makassar (Sulawesi Selatan) 0,16 persen dengan IHK masing-masing 132,34 dan 128,69. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini