
ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mewajibkan siswanya untuk membayar iuran setiap bulan sebesar Rp 20.000. Penarikan iuran itu untuk membayar gaji 16 guru honorer dan delapan orang staf di sekolah negeri itu.
Kepala Sekolah (Kasek) SMA N 1 Pakue, Anton membenarkan pungutan iuran itu. Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mematangkan usulan itu sembari berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan membentuk pengurus komite.
“Sebelum dilakukan pungutan tersebut, semua orang tua siswa kita sudah undang untuk kesepakatan iuran berupa sumbangan perbulan untuk membiayai guru honorer,” tutur Anton kepada zonasultra.id, Senin (3/4/2017).
Lanjut dia, secara regulasi pungutan sesuai kemampuan siswa, namun yang disepakati Rp. 20.000 perbulan. Kalau pun ada dari pihak orang tua siswa yang memberi sumbangan lebih tidak masalah.
“Kita rencanakan awalnya Rp. 40 ribu perbulan dengan perhitungan Rp.15 ribu perjam untuk gaji honorer ,namun orang tua siswa ada yang merasa keberatan sehingga ditetapkan Rp.20 ribu,” ujarnya.
Anton menegaskan, untuk gaji 16 honorer dan 8 orang staf baru dalam tahap pengusulan guru honer ke dinas pendidikan provinsi, sehingga saat ini belum ada yang dibayarkan
“Jumlah siswa saat ini sekitar 700 lebih meski merasa berat untuk meminta sumbangan namun melihat kondisi guru honorer tidak menerima gaji selam 3 bulan,” tandasnya.
Menurutnya, sumbangan terhadap siswa hanya sampai bulan Juni, untuk tahun ajaran baru akan dirapatkan kembali bersama orang tuas siswa.
Anton berharap, orang tua siswa dapat memahami kondisi tersebut.”saya berharap orang tua siswa memaklumi karena kasian guru honer tidak menerimah apa-apa kalau bukan langkah tersebut,” tutupnya. (B)
Reporter : CR 2
Editor : Kiki










