ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai ekspor Sultra pada Februari 2017 sebesar 12,41 juta dolar Amerika atau mengalami kenaikan sebesar 20,72 persen dibanding ekspor Januari 2017 yang tercatat 10,28 juta dolar Amerika.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra, Surianti Toar mengatakan, peningkatan ekspor itu berkat sumbangan yang berasal dari besi dan baja sebesar 70,45 persen atau 15,98 juta dolar Amerika serta komoditas ikan dan udang sebesar 16,48 persen atau 3,74 juta dolar Amerika. Selain dua komoditas tersebut, ada pula komoditi buah, biji dan kacang-kacangan, barang dari kayu, dan bahan bakar mineral.
“Januari kemarin, kita tidak ada ekspor bahan bakar mineral, nanti Februari ini, karena Pertamina di Baubau memang selain memenuhi kebutuhan bahan bakar di Sultra juga mensuplai untuk beberapa provinsi di Indonesia Timur, bahkan di Papua Nugini,” jelasnya di Aula Vicon Kantor BPS Sultra, Senin (3/4/2017).
Ia mengungkapkan, volume ekspor pada Februari 2017 tercatat 9,55 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 141,77 persen dibanding ekspor Januari 2017 yang tercatat 3,95 ribu ton. Total ekspor Sultra 2017 Januari sampai Februari mencapai 13,50 ribu ton atau senilai 22,68 juta dolar Amerika.
Selanjutnya, negara tujuan ekspor Sultra sebesar 64,57 persen yang pertama ke Korea Selatan sebesar 37,28 persen, kemudian Tiongkok sebesar 17,62 persen, dan terakhir di Taiwan sebesar 9,67 persen. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki