ZONASULTRA.COM, ANDOOLO– DPRD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa waktu lalu telah memanggil pihak badan inspektorat setempat terkait adanya laporan dari para kepala desa (Kades) atas pemeriksaan dana desa yang tidak objektif.
Pihak DPRD menduga, ada pengarahan yang dilakukan pihak inspektorat dan menggiring para kades untuk mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada Desember 2015 mendatang.
“Sepertinya itu tidak objektif, dari laporan beberapa kades begitu mereka dikumpul maka diabsen satu-satu lalu ditanya kamu pilih nomor ini, tolong hati-hati saja. Artinya dengan bahasa itu, merupakan ruang intimidasi walaupun tidak sekejam apa yang dibayangkan. Tetapi dengan bahasa begitu para kades merasa ada yang tidak normal,” terang Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo, Kamis (12/11/2015).
Olehnya itu, pihaknya telah melakukan pemanggilan kepada inspektorat agar menunda pemeriksaan dana desa hingga pilkada diselenggarakan.
“Saya minta kalau bisa tunda pemeriksaan nanti tanggal 10 Desember setelah Pilkada,” ujarnya.
Namun dari hasil klarifikasi tersebut, pihak Inspektorat tetap akan melakukan pemeriksaan dengan alasan saat ini menjelang akhir tahun. Namun demikian lanjut Irham, pihaknya meminta agar tim auditor tidak menggulangi intimidasi tersebut. Itu juga dilakukan sebagai uapaya penyelesaian secara persuasif.
“Saya bicara bukan sebagai tim sukses tetapi sebagai ketua DPRD yang punya kewajiban untuk mengawal proses pilkada. Kita sebagi mitra saling mengingatkan, itukan bagus,” imbuhnya.