ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kader Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terwacana diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 kini hanya Ridwan Bae seorang. Belum ada figur alternatif lain yang berpotensi diusung.
Wakil Ketua Golkar Sultra Amiruddin Nurdin mengatakan, memang ada figur lain mantan ketua Golkar Buton Sjafei Kahar yang mewacanakan diri maju Pilgub. Namun Sjafei dianggap mendeklarasikan diri atas nama pribadi bukan Golkar.
“Ridwan memang belum pasang baliho, nanti ada waktunya. Kami sebagai pengurus wajib mendukung. Beliau dipastikan maju kalau sudah dipastikan menang yang dapat diukur melalui survei dan masih mencari pasangan yang pas,” ujar Amiruddin yang juga Wakil Ketua DPRD Sultra di ruang kerjanya, Rabu (5/4/2017).
Langkah Ridwan jika memang ingin maju di Pilgub tak akan mendapat hambatan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sebab Ketua Umum Golkar Setya Novanto telah mendeklarasikan Ridwan maju Pilgub saat pelantikan pengurus Golkar Sultra di Kendari pada September 2016 lalu.
Lanjut Amiruddin, Golkar memiliki 7 kursi di DPRD Sultra sehingga masih membutuhkan dua kursi koalisi untuk menjadi pintu pencalonan. Koalisi tersebut dipastikan tidak akan sulit didapat sebab Golkar selama ini selalu membangun komunikasi politik yang baik dengan semua partai politik.
Sebagai informasi, berdasarkan undang-undang, syarat minimal kursi pencalonan gubernur Sultra adalah 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi yang ada di DPRD Sultra. Sementara ini, hanya PAN yang dipastikan dapat mengusung tanpa koalisi sebab memiliki 9 kursi di DPRD Sultra. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati