Ribuan Ton Jagung Hibrida Diduga Terbengkalai, Dinas Pertanian Konut Sidak

Ribuan Ton Jagung Hibrida Diduga Terbengkalai, Dinas Pertanian Konut Sidak
PENINJAUAN HASIL JAGUNG-Bupati Konawe Utara, Ruksamin didampingi Wakil Bupati Konut, Raup saat menunjukkan isi jagung hibrida Konasara kepada Direktur PT Jafpa Makassar yang akan menjalin kerjasma dalam pembelian hasil panen jagung di wilayah itu.(Jefri/ZONASULTRA.COM)
Ribuan Ton Jagung Hibrida Diduga Terbengkalai, Dinas Pertanian Konut Sidak
PENINJAUAN HASIL JAGUNG – Bupati Konawe Utara, Ruksamin didampingi Wakil Bupati Konut, Raup saat menunjukkan isi jagung hibrida Konasara kepada Direktur PT Jafpa Makassar yang akan menjalin kerjasma dalam pembelian hasil panen jagung di wilayah itu. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan inspeksi mendadak (sidak) hasil panen jagung Hibrida Konasara para petani di 13 Kecamatan 159 Desa di wilayah itu. Sidak itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas isu yang beredar bahwa ribuan ton jagung hasil panen di Konut terbengkalai dan nyaris berulat.

Kadis Pertanian Konut, Nasution menuturkan, pihaknya telah membentuk 13 tim yang disebar ke Kecamatan untuk melakukan sidak tersebut. Berdasarkan data real yang diterimanya, sama sekali tidak ditemukan ribuan ton jagung para petani yang ditampung akibat tak ada pembeli.

BACA JUGA :  PHL Puskesmas di Konut Keluhkan Minimnya Honor

“Kami turun semua di lapangan dan tidak ada masyarakat petani jagung yang mengeluhkan masalah pasar penjualan. Kami ke Desa Puuwangudu ada 1.181 kilogram hasil panen, dan itu kita sudah suruh amankan untuk selanjutnya akan dijual,” ungkap Nasution usai melakukan sidak di Desa Puuwangudu, Sabtu (8/4/2017).

Dia menambah, untuk pengelolaan dan penjualan jagung yang diperuntukkan buat pakan ternak itu mulai dari Kecamatan, Kelurahan, Desa sampai ke petani jagung telah memahamai prosedurnya. Bahkan, dalam pekerjaannya juga didamping langsung oleh tim penyuluh ahli di bidangnnya.

“Justru yang banyak kita temukan di lapangan orang-orang yang mengeluh masalah penjualannya itu orang-orang yang sama sekali tidak menanam jagung,” terangya.

BACA JUGA :  Februari 2018, Konut Kembali Gelar Pilkades Serentak di 46 Desa

Sementara itu, Bupati Konut, Ruksamin mengharapkan agar masyarakat khususnya para petani tidak terpengaruh dengan informasi yang sifatnya merusak dan mau menjatuhkan kinerja Pemerintah Konut saat ini, terlebih di kondisi saat sekarang yang selalu dihubungkan dengan kepentingan politik sehingga berbagai macam upaya ditempuh untuk mempolitisir keadaan.

“Program penanaman jagung hibrida Konasara ini sifatnya nasional. Mulai dari permodalan, gudang, asuransi sampai pasar penjualanya telah disiapkan. Tidak mungkin Pak Menteri Pertanian sudah datang mengajak masyarakat menanam terus ujung-ujungnya tidak ada yang mau beli. Saya minta kita berfikir secara rasional tanpa mendengar isu-isu yang bikin kita sesat,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan ton jagung hasil panen para petani di wilayah Konawe Utara terbengkalali akibat tak mempunyai tempat penampungan dan pembeli, sehingga Jagung Hibrida itu nyaris berulat yang dampaknya membuat para petani frustasi dan tidak akan menggeluti lagi program yang dijalankan Pemerintah setempat.(B)

 

Reporter : Jefri Ibnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini