ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo setelah menerima undangan khusus dari Istana. Pertemuan ini akan berlangsung pada Senin (10/4/2017) besok di Istana Negara pukul 15.00 WIB.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sultra Kusnadi mengungkapkan bahwa pertemuan ini dalam rangka pemaparan tentang evaluasi percepatan pembangunan proyek strategis nasional di Provinsi Sultra. Dimana dalam acara ini akan dihadiri oleh seluruh Menteri Koordinator (Menko) dan seluruh Menteri Kabinet Kerja.
“Ada 3 hal yang akan disampaikan oleh Gubernur Sultra Nur Alam besok, dan beliau diundang secara khusus,” ungkap Kusnadi melalui sambungan telepon selulernya, Minggu (9/4/2017).
Dijelaskan mantan Kepala Biro Humas Setda Pemprov Sultra itu, sejumlah hal penting yang akan disampaikan Nur Alam dihadapan Presiden dan pejabat tinggi pusat lainnya adalah pertama, terkait peningkatkan perspektif jaringan wisata di kawasan timur Indonesia. Seperti diketahui wisata bahari Wakatobi sudah masuk dalam destinasi wisata nasional atau yang dikenal “10 Bali Baru”. Oleh karena itu Nur Alam akan meminta kepada Jokowi agar distribusi wisatawan dapat dilakukan secara merata pula pada Wakatobi
Kedua, Nur Alam akan memaparkan tentang pembangunan kawasan industri, khususnya di Kabupaten Konawe yakni PT. Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI), Morosi dan sejumlah kawasan industri lainnya di Sultra.
Nur Alam akan meminta kepada Presiden Jokowi agar kepengurusan kawasan industri dikelola oleh satu badan negara yang memiliki otoritas terhadap kawasan industri di Indonesia seperti penerbitan izin usaha lertambangan (IUP), izin prinsip, izin pembangunan dan penggunaan pelabuhan hingga dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) dengan tujuan agar penyalagunaan izin dokumen pertambangan yang bermasalah dapat berkurang.
Ketiga, pria peraih Bintang Mahaputra dari Presiden SBY itu juga akan menyampaikan proses pembangunan bendungan Pelosika, Kabupaten Konawe yang dapat mengairi sawah sekitar 10.000 hektar dengan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memiliki kekuatan 2 x 10,5 MW, lalu dapat menyediakan air baku 750 liter per detik serta dapat dijadikan sarana olahraga.
Selain bendungan Pelosika yang berada di Desa Asinua Jaya, Kecamatan Asinua Kabupaten Konawe, Nur Alam juga akan menyampaikan progres pembangunan bendungan Ladongi di Kolaka Timur. Dimana bendungan ini dapat mengairi sawah seluas 2.212 hektar, serta PLTA dapat mengatasi krisis listrik dengan kekuatan 1.500 Kwh atau 1,5 MW.
“Dan tak lupa pula momen ini akan dijadikan Nur Alam untuk meminta agar semua jajaran pemerintah pusat di segala sektor dapat bekerjsama dengan baik, melalui komunikasi, sinergitas dan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah hingga ke bawah, agar kedepan program pembangunan dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (A)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati
Anime Batch Subtitle Indonesia