ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menilai Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) di masa kini sepertinya terlihat sejahtera. Buktinya banyak kendaraan mobil terparkir di kantor-kantor pemerintahan dengan plat nomor pribadi, plat merah tak lagi mendominasi.
Namun keberadaan kendaraan-kendaraan pribadi tersebut masih perlu ditelusuri lagi apakah sudah lunas atau belum. Terkait mobil yang belum lunas alias kendaraan cicilan, Nur Alam memiliki cerita tersendiri dengan salah satu anak saudaranya
Selama dua periode memimpin Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengaku tak lepas dari hal-hal yang tidak menyenangkan walau sebenarnya bisa mengintervensi dengan kekuasaan sebagai gubernur. Ia bercerita awal kejadiannya ketika penyesuaian kelembagaan pemerintahan, tepatnya ada perampingan jabatan.
Baca Juga : 2 Ribu PNS Pemprov Sultra Ikrarkan Sumpah Jabatan, Ada yang Sudah Mau Pensiun
Kemenakannya tersebut yang tadinya berada di eselon 3, harus menerima kenyataan turun jabatan di eselon 4 karena perampingan tersebut. Kata Nur Alam, kalau orang awam pasti berpikir ‘kemenakan Gubernur kok bisa turun jabatan’. Namun demikian meskipun kemenakan juga harus turun jabatan karena dalam pemerintahan bukan hubungan keluarga yang diutamakan tapi aturan.
“Dengan tergopoh-gopoh sambil meneteskan air mata. Datanglah dia kepada saya, dan saya saya yakin dalam pikiran dan perasaanya ‘om saya gubernur’. Ini harus kita ubah,” ujar Nur Alam di hadapan 2 ribu ASN saat pengambilan sumpah jabatan di Hotel Clarion Kendari, Selasa (18/4/2017).
Saat itu Nur Alam menerima kedatangnnya dan manasehati agar bekerja normal, taat pada aturan, taat pada pimpinan, loyal, dan jangan melanggar aturan. Jika hal demikian sudah dilakukan, jabatan eselon 3 pasti akan dikembalikan saat ada penyesuaian ulang.
Baca Juga : Bekerja di Dimensi Religius dan Fisik, Nur Alam Ingatkan PNS Rajin Beribadah
“Tapi katanya ‘bukan itu masalahnya’. Saya tanya ‘jadi apa masalahnya?’ dijawab ‘cicilan mobil saya’. Yah sudah kalau cicilan mobil nanti kita pikirkan,” ujar Nur Alam sambil menirukan nada suara kemenakannya, yang disambut gelak tawa ribuan ASN.
Namun demikian kata Nur Alam, bila ada pimpinan mengatakan ‘nanti kita pikirkan’ jangan dianggap itu sudah harapan karena banyak yang dipikirkan. Olehnya, semoga mobil-mobil pribadi yang terparkir di kantor-kantor pemerintahan sudah lunas atau paling tidak, cicilannya bisa lancar. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose