ZONASULTRA.COM, KENDARI – Nur Alam mengaku irit dalam penggunaan dana operasional dalam jabatannya sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Bahkan dana operasional di tahun 2016 tidak habis digunakan.
Nur Alam mengatakan kalau tidak percaya, hal itu dapat dilihat dari Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) anggaran tahun 2016. Sementara untuk dana operasional tahun ini yang sudah memasuki Bulan April, baru 10 persen yang digunakan.
“Operasional saya satu tahun 600 juta (rupiah). Sudah segala-galanya disitu. Dibandingkan dengan uang makan minum salah satu gubernur di Indonesia, itu (dana Rp. 600 juta) hanya untuk satu minggu sedangkan saya satu tahun,” ujar Nur Alam di hadapan ribuan PNS di Hotel Clarion Kendari, Selasa (18/4/2017).
Baca Juga : Kisah Nur Alam Tentang Kemenakan Turun Jabatan dan Cicilan Mobil
Namun demikian dana operasional yang hanya Rp. 600 juta tersebut memang wajar. Hal itu disebabkan standarisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sultra hanya bisa sebesar itu.
Anggaran Rp. 600 juta tersebut diharapkan tidak salah ditafsirkan sebab biasanya tak habis digunakan. Ia mengaku jika ada yang ingin mengetahui kesehariannya dapat dilihat dari makanan yang bukanlah menu seperti Hamburger tapi makanan-makanan tradisional seperti Tawanggole, Palola, Kabengga, dan lainnya.
Baca Juga : 2 Ribu PNS Pemprov Sultra Ikrarkan Sumpah Jabatan, Ada yang Sudah Mau Pensiun
Namun demikian biasanya kabar yang beredar di masyarakat lain dari kenyataan sesungguhnya, mengenai kehidupan Gubernur. Olehnya Nur Alam meminta agar para PNS tidak ikut-ikut memberikan penilaian negatif tentang dirinya sebab ada istilah ‘kadang antara kabar dan rupa itu berbeda. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose