Sukses Jadi Doktor Dikdas Pertama, Dosen UHO Ini Juga Jadi Wisudawan Terbaik UPI Bandung

Sukses Jadi Doktor Dikdas Pertama, Dosen UHO Ini Juga Jadi Wisudawan Terbaik UPI Bandung

Sukses Jadi Doktor Dikdas Pertama, Dosen UHO Ini Juga Jadi Wisudawan Terbaik UPI Bandung

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Satu lagi prestasi yang diukir oleh dosen asal Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Setelah dinobatkan sebagai doktor pendidikan dasar (Dikdas) pertama di Indonesia, Nana Sumarna kembali sukses menuai prestasi dengan dinobatkan sebagai wisudawan terbaik program Doktor Dikdas di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 13 April 2017 lalu.

Rasa bangga tentu dirasakan oleh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO ini. Apalagi dirinya lulus dengan predikat cumlaude.

“Saya sangat bersyukur dan bangga karena berhasil menjadi doktor Dikdas pertama di Indonesia, terlebih saya dosen dari UHO, dan buka orang dari Bandung, dan ditambah lagi saya berhasil meraih cumlaude di UPI ,” kata Nana saat ditemui di gedung FKIP UHO, Jumat (22/4/2017).

Perjalanannya untuk memperoleh wisudawan terbaik di UPI tentu bukan hal yang mudah. Beberapa hal harus dipenuhinya mulai dari IPK tinggi, lulus tepat waktu, dan adanya jurnal internasional yang sudah mendapat reputasi. Semua itu dapat dipenuhinya dengan memperoleh IPK 3,96, lama kuliah 3 tahun 3 bulan, serta adanya jurnal internasional miliknya yang sudah tereputasi.

Menurutnya, prestasi ini juga sebuah kebanggaan baginya karena bisa membawa nama UHO, dan bisa menjadi yang terbaik di UPI Bandung dengan predikat yang luar biasa. Terlebih lagi untuk wisudawan terbaik kedua juga berhasil diraih oleh rekannya sendiri asal UHO, Rimba Hamid yang juga memperoleh cumlaude dengan IP 3,86.

“Jadi prestasi tersebut bisa tercatat oleh sejarah bahwa Doktor Dikdas pertama diraih oleh dosen UHO, dan yang kedua juga dari dosen UHO. Kan luar biasa itu,” kata Nana.

Terakhir Nana mengungkapkan keberhasilan yang diraihnya itu tentu tak lepas dari izin Allah SWT. Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak pernah meninggalkan kewajiban beribadah. (B)

 

Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati