ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengupayakan semaksimal mungkin penyebaran uang NKRI emisi 2016 bisa terjangkau kepada seluruh masyarakat di Sultra. Dengan tujuan agar semua masyarakat bisa memiliki uang baru.
Kepala KPw Bank Indonesia Sultra Minot Purwahono mengatakan pihaknya terus melakukan penyebaran uang baru di 17 kabupaten dan kota di Sultra. Walaupun, menurut dia jumlah uang yang disalurkan kepada masyarakat masih dalam jumlah yang sedikit.
Ujarnya, tidak ada batasan alokasi dana, semua disesuaikan dengan transportasi yang membawa uang ke daerah. Sehingga terdapat perbedaan jumlah uang yang disebar ke masing-masing daerah.
Untuk diketahui, uang baru yang telah masuk di BI Sultra sementara ini sebesar Rp 64 miliar. Tetapi dilakukan secara bertahap karena mengganti uang lusuh yang dimusnahkan. Minot menyebutkan pada tahap pertama sebanyak Rp 28 miliar dan tahap kedua yang masuk sebanyak Rp 36 miliar.
Kepala BI Sultra ini mengatakan BI tidak bisa sekaligus mencetak dalam jumlah banyak uang NKRI tersebut. Karena nantinya, akan menambah uang yang beredar sehingga berdampak pada inflasi (ketika uang dicetak banyak akan meningkatkan harga bahan pangan).
“Hanya mengganti uang lusuh yang kita musnahkan dengan uang baru NKRI 2016,” terang Minot saat diwawancarai di stand BI di eks MTQ Kendari pada acara Halo Sultra, Minggu (23/4/2017) malam.
Dia menuturkan sebelum ada pengumuman dari Bank Indonesia uang lama masih tetap berlaku, sehingga masyakarat tidak perlu khawatir dengan bertransaksi menggunakan uang lama.
“Adapun kalau ada pengumuman penarikan, masa transisinya 10 tahun hingga benar-benar ditarik,” tutupnya. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati