Kreatif, GenPI Jateng Gemparkan #GenPiSukaKuliner di Dunia Maya

Kreatif, GenPI Jateng Gemparkan #GenPiSukaKuliner di Dunia Maya

Kreatif, GenPI Jateng Gemparkan #GenPiSukaKuliner di Dunia Maya

 

ZONASULTRA.COM, SEMARANG – Komunitas anak-anak muda digital, GenPI Jawa Tengah (Jateng) makin kreatif. Mereka selalu nge-hits dengan hastag “memikat” di dunia maya, dan memunculkan trending topik baru. Ada-ada saja ide mereka untuk mencuri perhatian netizen dan dibicarakan umum.

Setelah launching GenPi Jateng, Semarang Great Sale (SmarGres) 2017 dan #LiveInBejalen yang berkibar jadi trending topic, Selasa (25/4/2017), giliran #GenPiSukaKuliner yang naik daun dan jadi trending topic di linimasa Twitter.

Netizen tanpa diminta, kompak bergerilya di dunia maya mempromosikan kuliner Indonesia lewat hashtag #GenPiSukaKuliner. Tentu, salah satunya mengambil tema itu karena ada kegiatan bimbingan teknis (BimTek) wisata kuliner oleh Asdep Pengembangan Wisata Budaya Kemenpar di bawah Ahmad Lokot Enda, di Kota Lumpia Semarang.

Hingga Selasa siang #GenPiSukaKuliner menempati posisi tiga besar daftar trending topic Twitter se-Indonesia.

“Itu murni kekuatan kreativitas. Anak-anak muda netizen itu dunianya ya di kreatif seperti ini. Mereka pun bisa mengajak sesama berbagai penjuru Nusantara untuk kompak memperbincangkan #GenPiSukaKuliner. Sukses! Salam Pesona Indonesia!” kata Menteri Arief Yahya yang hari itu sedang berada di Bangkok, Thailand.

Lantas apa yang membuat #GenPiSukaKuliner jadi sontak ngehits? Ada even istimewa apa sehingga kuliner jadi bahan perbincangan di dunia maya? Bimtek Wisata Kuliner Kemenpar yang dijadikan moment, 25-26 April 2017. “Di setiap kegiatan di daerah, kami akan libatkan sahabat-sahabat Genpi,” tambah Don Kardono, Stafsus Menpar Bidang Komunikasi.

GenPI Jateng bisa menjadi contoh yang bagus dan konkret peran C (community) dalam Pentahrlix, ABCGM. Academician, Business, Community, Government, Media. GenPI adalah komunitas, yang sifat keanggotaannya volenteer. “Akan lebih banyak kota yang punya GenPI, dan mensupport aktivitas pariwisata di kota tersebut,” jelas Don.

Kebetulan, di saat yang sama Kota Semarang juga sedang menggelar event lomba masak yang dihadiri Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Menpar yang lulusan ITB Bandung, Surrey University Inggris dan Program Doktoral Unpad Bandung itu berharap setiap event selalu menjadi bahan perbincangan publik, untuk menjadikan pariwisata sebagai napas semua kalangan.

“Yang dibutuhkan adalah kreasi, seperti halnya mempromosikan destinasi waktu di GMT 2016 silam. Orang mengejar ke Indonesia hanya untuk 2-3 menit GMT saja. Ini juga tak jauh beda. Kasih panduan orang agar mau mencicipi dahsyatnya kuliner Nusantara di Semarang,” jelasnya.

Mulai dari akun fanspage dan website, retweeters, original tweets, most popular, highest impact, dan top photografers, semua kompak mempromosikan #GenPiSukaKuliner. Kombinasi antara caption, promosi dan foto, yang kompak digaungkan netizen itulah yang menjadikan #GenPiSukaKuliner menjadi trending topic.

“Ramai di medsos itu bisa menjadi indikator, bahwa kegiatan ini meluas. Teruskan sampai betul-betul mempengaruhi publik untuk berwisata kuliner di Semarang,” jelas Arief Yahya yang asli Banyuwangi itu.

Shafigh Pahlevi Lontoh, Koordinator GenPi Jateng, juga terperanjat melihat respons di lapangan yang sangat kuat. Dari sejumlah isu kuat seperti Ahok, Pertamina dam DGITM, netizen ternyata ikut aktif mempromosikan Bimtek dan kuliner Semarang.

“Ini event ketiga yang sukses menjadi trending topic. Yang pertama launching #GenPiJateng. Setelah itu #smggreatsale2017 dan #sarungan merajai jagat media sosial Twitter. Kemudian disusul #LiveInBejalen yang jadi trending topic. Dan sekarang #GenPiSukaKuliner. Kita maksimalkan potensi anggota kita melalui medsos Twitter dan Instagram,” ucap Shafigh Pahlevi Lontoh, Koordinator GenPi Jateng.

Tagar #GenPiSukaKuliner dibuat secara natural. sampai pukul 13.00 WIB, taggar tersebut masih bercokol diposisi ke-3 trending topic Indonesia,” ujar Shafigh.

Pihaknya selalu mencari tema-tema unik dan kekinian agar membuat warga di dunia maya penasaran dan mencari tahu. “Pertama di cek dulu apakah sudah ada yang memakai hashtag tersebut. Biasanya kita buat yang lucu-lucu dan yang kekinian supaya bisa diterima dan bikin penasaran netizen,” ujarnya.

Tidak Hanya Itu, GenPi Jateng yang terbentuk dua bulan lalu, juga membuat pemilihan tagar yang umum. Sehingga bisa digunakan GenPi yang ada di Indonesia. “Pemilihan tagar kunci utamanya. Cuitan kita bisa menjadi trending. Kita juga menginformasikan ke teman-teman GenPi lain untuk ikut berpartisipasi menggunakan tagar tersebut untuk di repost sehingga bisa menjadi pembicaraan banyak orang di medsos,” tambahnya. (*)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini