ZONASULTRA.COM, RAHA– Aksi unjuk rasa massa yang mengatasnamakan barisan tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, LM. Rusman Emba dan Malik Ditu, berakhir rusuh di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Muna, Rabu (16/12/2015) sekitar jam 17.00 Wita.
Massa aksi terlibat bentrok dengan aparat keamanan yang berasal dari Polres Muna dan Satuan Brimob Polda Sultra. Lemparan batu dibalas tembakan gas air mata mewarnai unjuk rasa tersebut. Tak hanya itu, satu unit mobil water canon yang telah disiagakan, ikut memukul mundur massa aksi.
Akibat tembakan air mata, banyak anggota kepolisian bersama masyarakat yang tengah menonton aksi demo terpapar gas air mata. Untuk mengantisipasinya, aparat membekali diri dengan mengoleskan pasta gigi dibawah mata dan tetap siaga penuh mengamankan sekitar kantor KPUD.
Mengetahui bentrokan yang terjadi, perwakilan tim barisan Rumah Kita yang saat kejadian tengah bertemu dengan anggota komisioner didalam kantor KPU, mendadak keluar. Mereka meminta aparat kepolisian menghentikan tindakan represif terhadap pendukung Rumah Kita.
Mereka kemudian meluapkan emosinya dengan menyalahkan penyelenggara yang disebutnya, sebagai pihak yang bertanggung-jawab atas kisruh pasca pemungutan suara 9 Desember kemarin.
“Ini kesalahan penyelenggara. Kita sudah ingatkan, KPU, DPS dan DPT bermasalah, tapi mereka tidak mau tindaklanjuti. Kalau sudah seperti ini, masyarakat akhirnya bentrok dengan aparat, “teriak Slamet, dari relawan tim Rumah Kita didepan teras kantor KPU.
Komandan Satuan Brimob, Kombes Pol Kasero Manggola, bersama Kapolres Muna, AKBP Yudith Satriya langsung turun lapangan mengendalikan situasi keamanan.
Memasuki pukul 18.00 Wita, Kombes Pol Kasero memanggil perwakilan tim Rumah Kita, meminta agar mereka segera membubarkan diri dan meninggalkan lokasi sekitar kantor KPU.
“Kita minta massanya bisa dibubarkan sendiri, karena batas waktu aksi sudah habis. Kami tidak ingin mengambil langkah tegas membubarkan massa, “ujar Kasero dihadapan perwakilan massa aksi.
Akibat bentrokan itu, sejauh ini belum diketahui apakah ada korban luka dari pihak massa aksi.
Penulis : Lily
Editor : Tahir Ose