Mahasiswa Kolut Minta Dewan Usut Kasus Bantuan Stimulan Perumahan

88
Mahasiswa Kolut Minta Dewan Usut Kasus Bantuan Stimulan Perumahan
UNJUK RASA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Pemuda dan Mahasiswa Kolaka Utara (LPMK) berunjuk Rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kamis (27/4/2017). Unjuk rasa tersebut untuk meminta DPR setempat mengusut kasus Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2016 yang ada di Kecamatan Lasusua. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

Mahasiswa Kolut Minta Dewan Usut Kasus Bantuan Stimulan Perumahan UNJUK RASA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Pemuda dan Mahasiswa Kolaka Utara (LPMK) berunjuk Rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kamis (27/4/2017). Unjuk rasa tersebut untuk meminta DPR setempat mengusut kasus Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2016 yang ada di Kecamatan Lasusua. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Pemuda dan Mahasiswa Kolaka Utara (LPMK) berunjuk Rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kamis (27/4/2017). Unjuk rasa tersebut untuk meminta DPR setempat mengusut kasus Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2016 yang ada di Kecamatan Lasusua.

Ketua LPMK Emil Halim dalam orasinya mengatakan bantuan stimulan perumahan sedianya diperuntukkan bagi warga kurang mampu di 9 desa di Kecamatan Lasusua. Sayangnya menurut Emil bantuan tersebut malah diberikan bagi warga yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN)

“Bantuan perumahan yang menerima tidak layak untuk menerimah,pasalnya bantuan tersebut diberikan pada warga yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN),” terang emil

Hal lain yang di soroti Emil, anggaran untuk stimulan renovasi rumah warga yang diberikan panitia pelaksana dalam hal ini Dinas Pemukiman setempat berkisar antara Rp.15 juta sampai Rp.20 juta. Namun dilapangan, panitia malah menggantinya dengan bahan bangunan antara lain berupa kayu, semen dan besi.

“Warga menerima dalam bentuk bahan bangunan. Warga tak puas, itu tidak sesuai dengan apa yang di berikan dari panitia,”ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kolut Suharman yang menerima pendemo mengatakan pihaknya akan dinas terkait selakui tim teknis, untuk mengklarifikasi terkaitu tudingan mahasiswa. (C)

 

Reporter : Rusman Edogawa
Editor : Tahir Ose