Thai Lion Air
ZONASULTRA.COM, BANGKOK – Momentum singkat di Kota Bangkok, Thailand benar-benar dioptimalkan Menpar Arief Yahya. Disela WTTC World Travel and Tourism Council, 25-27 April 2017, Mantan Dirut PT Telkom itu berkesempatan bertemu dengan Managing Director Thai Lion Air Mentari Co Ltd, Captain Darsito Hendroseputro.
“Saya minta Thai Lion Air terbang dari Bangkok atau secundary city di Thailand ke kota-kota kedua, seperti Solo. Kebetulan, slotnya masih terbuka untuk internatination fight,” pinta Menpar Arief Yahya di Centara Grand Hotel and Convention Center, Bangkok, Thailand, 26 April 2017.
Permintaan itu pun langsung disanggupi Darsito Hendroseputro. Dia akan segera mengurus slot, baik di Don Mueang International Airport Bangkok, maupun Bandar Adi Sumarmo Solo. “Destinasi utamanya Borobudur, dan bisa eksplore Joglosemar,” jelas Arief Yahya.
Lanjutan Rakornas I tahun 2017 Kemenpar soal defisit 2 juta seats capacity, sedikit demi sedikit terurai satu-satu. Sebelumnya masih 4 juta kekurangan kapasitas tempat duduk untuk memperoleh tambahan. “Dengan menata kembali slot di Bandara Ngurah Rai, bisa menambah pergerakan dan jumlah seats capacity,” jelas Arief.
Tenaga Ahli Bidang Connectivity Robert Waloni menambahkan, pasar Thailand itu cukup gemuk. “Hitungan saya, kalau cuma 2 flight sehari dengan nerrow body, masih kurang, untuk terbang ke Solo. Destinasinya banyak, slotnya masih tersedia, dan kapasitas bandara juga cukup besar,” kata Rober Waloni.
Selain itu, lanjut Robert, tidak lama lagi Bandara Ahmad Yani Semarang jadi, sehingga ada alternatif untuk nge-RON atau Remind Over Night di sana. Terminal dan appronnya akan semakin besar, luas dan lebih bersahabat bagi wisatawan. “Dan, bisa running lebih cepat, tahun ini sudah bisa menambah penerbangan langsung ke Solo, Jawa Tengah,” ungkapnya.
Menpar Arief menambahkan, Thailand ini bisa dijadikan tempat untuk menjaring ikan di kolam tetangga. Strategi marketing yang dilakukan di Singapura yang setahun didatangi oleh 15,5 juta turis mancanegara, ditambah 1,5 ekspatriat yang berada di Singapura.
(Baca Juga : Administrasi Belum Lengkap, Lion Air Batal Terbang Perdana ke Bandara Sugi Manuru)
“Thailand ini ada 30 juta wisatawan mancanegara, 10 jutanya atau sepertiganya sendiri dari China. Dan penerbangan hanya 3 jam ke Jakarta, mungkin 4 jam ke Bali, sehingga bagi travellers masih tergolong jarak medium, sangat ideal,” kata Arief Yahya.
Captain Darsito Hendroseputro pun langsung berkoodinasi dengan bos Lion Group, Rusdi Kirana. Dan, langsung menyetujui permintaan Menpar Arief Yahya itu. “Kami mohon dibantu dengan slot,” sebut Darsito yang merasakan bahwa slot itu seperti nyawanya airlines.
Hitungan Darsito juga masuk. Terutama pasar Tiongkok yang menurutnya sangat gendut, dan sedang punya duit. Dia mencatat ada trend baru wisatawan China, mereka suka travelling di lebih dari satu negara, dan lebih dari satu kota. “Selama ini mereka hanya ke Thailand, sudah! Sekarang banyak yang ingin ke Thailand lanjut ke kota atau negara lain,” ungkap Darsito.
Dia mencontohkan, tiap hari lebih dari 100 orang yang dia angkut dari Don Mueang Bangkok ke Singapore. “Nah, dengan promosi destinasi yang bagus, maka juga akan mudah dibawa ke Solo Joglosemar. Nanti kita joint promotion untuk menjual paketnya dari China, dan kami punya banyak travel agent yang kuat di sana,” papar Darsito.
Point lagi, spending orang Tiongkok di Bangkok itu cukup besar. Hitungan Darsito sampai lebih dari USD 200 per hari. “Volume besar, pasar gemuk, dan belanjanya cukup royal! Itu potensi yang bisa kita garap dengan baik. Kami terbang dari 12 kota di China ke Thailand,” ungkap pria yang asli Semarang itu.
Dari 10 juta wisatawan Tiongkok yang terbang Thailand itu, Darsito optimis bisa merebut 10 persen pasar atau 1 juta passangers. “Kami sekarang mengoperasikan 26 pesawat dalam 4 tahun, dan akan menambah 2 lagi, total tahun 2017 ini menjadi 28 pesawat,” ungkap Darsito yang mengaku Thai Lion Air atau anak perusahaan Lion Air itu sudah dinobatkan sebagai the fastest growing airlines di Thailand.
Dia sangat bersemangat, dan agresif untuk menggarap pasar China dari Thailand. Selain juga mempromosikan untuk pasar Thailand sendiri yang punya kemiripan budaya dengan Jawa Tengah. Sama-sama punya budaya, punya karya budaya peninggalan nenek moyang yang sudah ratusan tahun, seperti candi-candi itu.
Breakfast Meeting Menpar Pariwisata dengan Capten Darsito, Managing Director Thai Lion Air Mentari Co Ltd itu cukup produktif. Solo akan segera diterbangi wisatawan asal Thailand dan China. Karena itu dia meminta agar Kota Solo dan Joglosemar sudah mulai bersiap-siap dengan atraksinya. “3A Atraksi Akses Amenitas itu harus dipikirkan betul, agar potensi yang bagus bisa menghasilkan revenue yang bagus pula,” sebut Arief Yahya.
Jalan dari Solo ke Borobudur bisa melalui 2 rute. Pertama Solo-Boyolali-Ketep-Magelang-Borobudur. Kedua, Solo-Jogja-Magelang. Setelah meeting itu, Menpar Arief Yahya bertemu khusus dengan Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul.
Menpar Arief Yahya langsung meminta Menpar Kobkarn slot untuk menambah slot dari Don Mueang Bangkok atau secondary city di Thailand ke Solo. “Baik, kami akan bantu, untuk mendapatkan slot itu,” terang Kopkarn.(*)