Tak hanya dari segi nilai, volume ekspor Sultra juga tercatat mengalami penurunan sebesar 38,15 persen dari 19,84 ribu ton pada November menjadi 8,99 ribu ton pada Desember.
Hanya Andalkan Komoditi Besi dan Baja, Ekspor Sultra Anjlok
Tak hanya dari segi nilai, volume ekspor Sultra juga tercatat mengalami penurunan sebesar 38,15 persen dari 19,84 ribu ton pada November menjadi 8,99 ribu ton pada Desember.
Kepala BPS Sultra, Adi Nugroho dalam rilis berita resmi statistik di kantor BPS Sultra, Senin (2/2/2015) mengungkapkan, ekspor Sultra pada Desember 2014 hanya dari kelompok komoditi besi dan baja saja. Bahkan, pelabuhan muat ekspor Sultra yang beroperasi hanya melalui pelabuhan Pomalaa.
“Kita berharap dengan adanya pembangunan smelter pada tahun ini akan memberikan sumbangan yang besar terhadap ekspor Sultra di bulan-bulan berikutnya,” kata Adi.
Secara keseluruhan, total volume ekspor Sultra tahun 2014 (Januari-Desember) mencapai 2.473,20 ribu ton atau turun 92,29 persen dibandingkan Januari-Desember 2013 yang mencapai 32 ribu ton lebih. Sedangkan nilainya, turun dari 975,89 juta dolar AS (Januari-Desember 2013) ke level 326,38 juta dolar AS (Januari-Desember 2014).
Sementara itu, nilai impor Sultra pada Desember 2014 justru mengalami peningkatan sebesar 30,40 persen dari 42,30 juta dolar AS pada November menjadi 55,16 juta dolar AS. Begitupun volume impor Sultra juga mengalami peningkatan dari 45, 52 ribu ton menjadi 62,64 ribu ton pada Desember 2014. (Jumriati)