Bakal Buka Prodi Apoteker, Fakultas Farmasi UHO Gelar Workshop Kurikulum

Bakal Buka Prodi Apoteker, Fakultas Farmasi UHO Gelar Workshop Kurikulum
WORKSHOP KURIKULUM - Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop kurikulum program studi apoteker pada Senin (8/5/2017). Workshop ini merupakan salah satu tindak lanjut dari rencana Farmasi UHO membuka program studi Apoteker. (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

Bakal Buka Prodi Apoteker, Fakultas Farmasi UHO Gelar Workshop Kurikulum WORKSHOP KURIKULUM – Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop kurikulum program studi apoteker pada Senin (8/5/2017). Workshop ini merupakan salah satu tindak lanjut dari rencana Farmasi UHO membuka program studi Apoteker. (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop kurikulum program studi apoteker pada Senin (8/5/2017). Workshop ini merupakan salah satu tindak lanjut dari rencana Farmasi UHO membuka program studi Apoteker.

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari. Hari pertama untuk menampung tanggapan dari berbagai narasumber yang hadir, tentang kurikulum yang telah dibagikan sebelumnya kepada tiap-tiap narasumber yang berasal dari berbagai kalangan, baik dari dalam kota maupun luar kota.

BACA JUGA :  Harmonisasi dan Kerja Bersama Mewujudkan UHO Menjadi Universitas Unggul

“Jadi hari ini masukan-masukan dulu kita tampung, kemudian besok itu kita buat semacam FGD dengan pembimbing ada dua, dari Farmasi ITB dan farmasi Universitas Padjajaran,” kata Dekan Farmasi, Sahidin saat ditemui di lokasi workshop, Senin (8/5/2017).

Dari acara tersebut, lanjut Sahidin maka diharapkan dapat diperoleh kurikulum yang terbaik, dari masukan yang ada berbagai pihak yang terkait dengan farmasi.

BACA JUGA :  Granat dan Mahasiswa UHO Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba

Setelah kurikulum telah ada, maka selanjutnya akan dilakukan visitasi oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).

“Kan sebelumnya kita sudah visitasi sekali, nah ini adalah saran dari mereka untuk melakukan workshop,” kata Sahidin.

Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, Endang Wahyuningsih yang turut menghadiri kegiatan tersebut mengungkapkan dengan adanya workshop ini dapat menghasilkan kurikulum yang terbaik, sehingga dapat menghasilkan apoteker-apoteker yang berkompeten. (B)

 

Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini