Bagaimana seorang korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) melapor? Apa saja yang harus dipenuhi oleh korban sehingga laporan bisa diterima polisi?
Terimakasih. Sebelum saya menjawab, perlu diketahui bahwa pada dasarnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak hanya meliputi kekerasan terhadap fisik saja tetapi juga kekerasan terhadap seksual, psikis serta penelantaran dalam rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 5 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah, saudara dapat mendatangi kantor kepolisian dengan membuat laporan kepolisian di wilayah hukum kediaman saudara atau di tempat kejadian peristiwa. Jika yang menimpa saudara merupakan bentuk kekerasan secara fisik, saudara dapat langsung meminta surat pengantar dari kepolisian untuk dilakukan visum et repertum di rumah sakit terdekat.
Tidak ada alasan bagi pihak kepolisian untuk menolak laporan yang saudara buat, jika benar telah terjadi tindak pidana dimaksud, sebagaimana ketentuan pasal 10 huruf a UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga bahwa polisi merupakan salah satu dari unsur penegak hukum yang wajib memberikan perlindungan hukum secara menyeluruh terhadap korban.
Sekian, semoga jawaban ini dapat membantu.
Aqidatul Awwami, SH
Kalo saya ga mau lapor ke polisi bisa ga kira kira lewat sms atau apa gitu biar saya juga ga ketahuan identitasnya, karena yang melakukan ini tetangga saya saya tidak enak. Terimakaaih tolong tanggapannya
Bagaimana jika pelaku kdrt yg adalah suami saya, masih tinggal satu rumah dgn kami.. Saya takut “didamaikan” atau tidak diproses oleh kepolisian, lalu dia pulang lagi dgn emosi yg bertambah..
Harus divisumkah,,??
Bagaimana dg kekerasan yang tidak membekas,,? (Misal verbal,psikis,dll)
Apakah harus ada saksi,,??
Saya baru terjadi 2hri yg lalu tepatnya hari senin saya dipukul habis2an oleh suami saya, dan saya mempunyai bekas dan bukti nya. Apakah suami saya bisa ditindak krna dia melakukan hal seperti ini tidak sekali sudah lebih dari sayu kali
tgl 26 februari 2018 jam 10:25 aku dipukul kepalanya d tarik tangannya smpe berdsrah krn bdn suami lbh besar de sy d tampar pipi saya, pgn bgt ngadu tapi sma siapa klo sm org gk mau rasanya nambah beban mereka hrs sm siapa sy ngomong
saya mau tanya. apa yg harus lakukan jika suami sllu kasar dan KDRT trhadap saya d dpan ank saya yg msih kcil(3th). sering saya tanya apa slah saya hinga dia tega perlakukan saya seperti hewan. dia hanya bilang kalau saya tidak becus menjadi istri.
saya tidak masalah jika sya yg mengalami kekerasan itu tpi dia juga tega kasar dengan ank nya andri yg msih kecil.
awal terjadi kekerasan ketika saya melahirkan ank saya ini sampai sekrang. tpi ketika kita menginap ke rumah ibunya seakan akan sifat dia berubah 100% seakan tidak ada apa2 bahkan dia seakan takut dengan saya.
saya menikah umur 19 th dan sekarang umur saya 24 sedangkan suami 26. mhon bantuannya apa yg hrus saya lakukan terimakasih.
salam siti
Saya di hajar terus oleh suami saya gara” hal sepele.. Dan sudah lebih dr 5x dan saya tidak kuat.. Saya takut untuk melaporkannya.. Saya harus bagaimana?
Saya pernah dilakukan tindakan kekerasan oleh suami saya , sudah beberapa kali tidak terhitung jumlahnya
Sekitar 3minggu yang lalu saya di pukul sekeras kerasnya, dia memukul bagian leher dan telinga .. itu menyebabkan telinga saya berdarah
Ingin sekali saya bercerai, tapi saya mikir ada anak saya yang masih 1th
Saya harus bagaimana? Karena saat kejadian itu, tidak saya foto dan di adukan pada siapapun
Malam ini barusan saja suami saya kdr dengan memukul saya bagian perut menonjok perut saya padahal saya kb iud, menampar pipi saya, menjorokkan saya hingga kaki saya sakit luka dan kepala saya menjadi pusing. Perut saya habis ditonjok terasa sakit sekali. Psikis saya terkena karena hal itu. Dan anak saya yg berumur 2,5 th melihat kejadian ini tetapi dia tidak nangis ataupun bicara hanya diam saja. Bagaimana caranya saya melapor? Apa harus ada saksi dan bukti yg lain?