DANA KESEJAHTERAAN – Pihak PT Wanagon Anoa Indonesia (WAl) saat menyalurkan bantuan dana kesejahteraan guru dan peningkatan pembangunan sekolah, yang diterima langsung oleh pihak sekolah SDN 6 Molawe yang disaksikan ratusan siswa di sekolah tersebut, Selasa (9/5/2017) (Jefri/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – SDN 6 Molawe Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya bisa menikmati dana kesejahteraan guru dan pembangunan sekolah. Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh PT Wanagon Anoa Indonesia (WAI) yang bergerak di bidang pertambangan sebesar Rp 3,5 juta setiap bulan.
Sejak berdiri pada 1993 atau 24 tahun silam, sekolah yang kini dipimpin oleh Maesara itu sama sekali belum pernah mendapat bantuan, baik fasilitas maupun dana tunai. Padahal, sekolah yang berada di sekitar pesisir pantai itu dikelilingi perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, baik dari swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN).
Pihak SDN 6 Molawe akan menggunakan dana rutin tersebut untuk peningkatan infrastruktur bangunan, penataan halaman dan honor transport guru, baik guru yang berstatus pegawai harian lepas (PHL) maupun pegawai negeri sipil (PNS) yang mengabdikan diri di tempat tersebut.
“Dana yang kami sudah terima ini akan kami gunakan untuk pembangunan WC, perpipaan air bersih, penataan halaman, pembuatan pagar sekolah dan sisanya untuk honor transport para guru disini,” kata Kepala SDN 6 Molawe, Maesara usai menerima bantuan dana kesejahteraan, Selasa (9/5/2017).
Pihaknya pun sangat mengapresiasi sikap kooperatif PT WAI. Pasalnya, pihak sekolah baru saja mengajukan proposal bantuan namun langsung ditanggapi dengan menyalurkan dana tunai. Padahal sekolah tersebut tidak masuk dalam wilayah aktifitas pertambangan PT WAI.
“Dengan adanya bantuan ini, pelan-pelan kami bisa menutupi kekurangan di sekolah. Kami mendukung sepenuhnya keberadaan PT WAI ini dengan harapan bisa terus berjalan dan berkembang agar kami juga dari pihak sekolah bisa terus mengalami kemajuan,” ujarnya.
Sementara Kepala Humas PT WAI Jusman menjelaskan, bantuan yang disalurkan ke sekolah sudah yang kali kedua. Sebelumnya pihaknya juga menyalurkan ke SDN 5 Mandiodo sebesar Rp 5 juta tiap bulan.
Menurutnya apa yang diberikan sejauh ini adalah sebagai bentuk kepedulian PT WAI terhadap peningkatan pendidikan dan kesejahteraan para guru yang dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
“Tak hanya bantuan di sekolah saja. Perbaikan jalan, jembatan, karang taruna sampai keagamaan kami berikan bantuan. Kami inginkan kehadiran PT WAI ini bukan hanya masuk begitu saja, tapi bagaimana kami membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi warga setempat. Itu yang utama,” ungkapnya. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Jumriati