ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pembangunan sektor Pendidikan dan Kesehatan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi pilar terdepan Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe. Pasalnya, kedua sektor tersebut merupakan ujung tombak pembangunan di Konawe.
Hal itu dibuktikan Pemda Konawe baru-baru ini dengan menempatkan 293 perawat untuk ditugaskan di masing-masing desa di Konawe, begitu halnya dengan pengangkatan 750 guru honor. Mereka akan menerima intensif Rp 1 juta perbulan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Konawe.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menyatakan, kebutuhan tenaga guru dan kesehatan di daerah yang dipimpinya itu sangat mendesak, karena sampai saat ini jumlah personel dua bidang tersebut masih sangat minim.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini kita memang masih memerlukan banyak tenaga pengajar. Demikian juga dengan tenaga kesehatan,” terangnya
Dia menuturkan, dengan adanya program satu desa satu perawat, dan pemberian tunjangan daerah untuk para guru honor, bisa lebih mengangkat dua sektor yang menjadi skala prioritas di tahun 2017 ini.
Ia pun berharap Pemerintah Pusat mampu memberikan sinyal pada daerah yang dipimpinnya, agar dua sektor tersebut bisa terus dibenahi. Penambahan guru dan tenaga kesehatan tersebut dirasa sangat perlu, sehingga tidak ada lagi dalam satu sekolah hanya ada satu sampai tiga orang guru saja yang memberikan materi pendidikan, begitu halnya dengan kesehatan, agar tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan minimnya pelayanan kesehatan.
“Dan alhamdulillah tahun ini, Daerah kita mendapatkan program Indonesia Mengajar dan Nusantara Sehat yang dicanangkan Pemerintah Pusat. Dan untuk program Nusantara sehat, kita mendapatkan penambahan tenaga kesehatan untuk tiga Puskesmas yang diprioritas, yakni Puskesmas Routa, Asinua dan Laosu, dimana masing-masing puskesmas bakal ditempatkan 6 tenaga kesehatan,” tuturnya. (A)
Reporter : CR 1
Editor : Kiki