ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengeluhkan belum adanya sejumlah fasilitas dalam melakukan penanganan korban bencana di wilayah itu.
“Kita (BPBD) belum punya kantong mayat, kos tangan dan alkohol. Padahal, fasilitas itu yang sangat kita butuhkan dalam menangani korban bencana,” kata Kepala BPBD Konut Raga L saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/5/2017).
Dia mencontohkan, saat TRC BPBD Konut yang dipimpinnya menemukan jasad Agus Dwi Saputra, korban yang hanyut di Sungai Landawe Jumat lalu (12/5/2017) sekitar pukul 14.00 wita dan berhasil ditemukan pada Selasa siang (16/5/2017) pukul 11.00 wita, pihaknya harus menggunakan alat seadanya untuk mengevakuasi jasad korban.
“Terpaksa kita pake tarpal ukuran 3×4 meter untuk membungkus korban, tim SAR Provinsi saat penemuan korban mereka tidak ikut. Dan anggota saya waktu mengevakuasi juga tidak gunakan kos tangan, padahal itu wajib,” kisahnya.
Meski belum adanya fasilitas tersebut, Raga L beserta jajarannya tidak menjadikan hal tersebut sebagai kendala dalam menjalankan tugas menyelamatkan masyarakat di wilayah itu. (B)
Reporter : Murtaidin
Editor : Kiki
