Nur Alam
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai melantik tiga pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menyampaikan sejumlah pesan penting bagi ketiga kepala daerah tersebut.
Mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode ini mengatakan untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat bekerja dan berpihak pada rakyat adalah pemimpin yang tidak akan haus kekuasaan.
“Saya minta jangan setelah jadi kepala daerah adiknya, iparnya, kakaknya dan keluarganya diangkat untuk menduduki jabatan strategis, dan jangan menjadi pemimpin haus akan kekuasaan,” ungkap Nur Alam dalam sambutannya di Aula Bahteramas, Senin (22/5/2017)
Sebab yang perlu diperhatikan adalah bagimana seorang pemimpin dapat menetapkan pengisian jabatan strategis berdasarkan kemampuan dan keahilian kompetensi yang dimiliki.
(Berita Terkait : Tiga Kepala Daerah Terpilih di Sultra Resmi Dilantik)
“Ingat pemimpin yang haus akan kekuasaan sewaktu- waktu bom waktu akan meledak seiring dengan salahnya cara kita pemimpin pemerintahan,” pungkas Nur Alam.
Oleh karena itu, ia mengharapkan seluruh kepala daerah terkhusus tiga kepala daerah yang dilantik pada hari ini dapat menjadi pemimpin yang memahami organisasi pemerintahan, salah satunya dalam peningkatan SDM pegawai dan staf untuk dikaderisasi menjadi calon pemimpin.
Salah satu contohnya, Bupati Muna Barat Rajiun Tumada yang merupakan mantan ajudan Gubernur Sultra Nur Alam saat menjadi Kasat Pol PP Sultra sebelum akhirnya dilantik menjadi Bupati Mubar.
(Baca Juga : Tiga Pelajaran Penting dari Tiga Kepala Daerah yang Dilantik Nur Alam)
Nur Alam resmi melantik tiga kepala daerah berdasarkan SK Mendagri Tjahjo Kumolo masing-masing Bupati dan Wakil Bupati Muna terpilih Rajiun Tumada- Ahmad Lamani, Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah terpilih Samahudin- La Ntau dan Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat- Laode Arusani. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati