Ditemukannya kasus penderita DBD di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) sebab, selama ini, daerah yang dipimpin Bupati dr. LM. Baharuddin, itu tercatat sebag
Ditemukannya kasus penderita DBD di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) sebab, selama ini, daerah yang dipimpin Bupati dr. LM. Baharuddin, itu tercatat sebagai daerah yang bersih dari kasus DBD.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, dari 13 penderita DBD yang kesemuanya anak dan balita itu, berasal dari sejumlah desa atau kelurahan di Kabupaten Muna, masing-masing 9 kasus di Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, 2 kasus di Kelurahan Laiworu, 1 Kasus di Desa Danaa Kecamatan Watupute dan 1 kasus di Kelurahan Laende.
Adapun pasien DBD yang meninggal dunia, atas nama Darmianti berusia 4 tahun asal Desa Labunti. “Saat masuk ke rumah sakit, kondisinya sudah parah. Trombositnya turun hingga 56 ribu. Sementara normalnya berkisar 100 ribu trombosit,” ujar sumber zonasultra.id di RSUD Raha, Selasa (3/2/2015).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muna, La Ode Rimba Sua, saat dikonfirmasi terkait KLB demam berdarah di Muna mengatakan, pihaknya telah maksimal dalam pelayanan untuk mencegah atau menekan penularan wabah penyakit yang dibawa nyamuk aides aigepty itu.
Dinkes, kata Rimba Sua, telah melakukan langkah-langkah antisipasi seperti menggiatkan gerakan abatesasi dan fogging atau pengasapan disejumlah titik.
“Semua sudah jalan,” uajr Rimba dari balik telepon selulernya. (Arl)
