Bupati Soroti Kerusakan Jalan Trans Sulawesi Morosi-Wanggudu

Kembali Diguyur Hujan, Jalan Penghubung 3 Kabupaten di Morosi Rusak Parah
MOBIL TERTANAM - Terlihat dua unit mobil truck enam roda tertanam dikubangan lumpur diwilayah Desa Paku Kecamatan Morosi akibat jalan poros penghubung tiga kabupaten yakni, Konawe, Konawe Utara dan Kota Kendari itu rusak parah yang disebabkan air hujan yang kembali turun, akibiatnya arus transportasi lumpuh.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

Kembali Diguyur Hujan, Jalan Penghubung 3 Kabupaten di Morosi Rusak Parah JALAN RUSAK – Jalan penghubung menuju Kabupaten konawe Utara, tepatnya di Kecamatan morosi, Kabupaten Konawe rusak akibat diguyur hujan sejak 12 mei lalu, sehingga membuat jalan berlumpur, licin dan berlubang hingga kedalaman 1 meter. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU–   Bupati Konawe Utara Ruksamin, prihatin atas putusnya jalan poros Trans Sulawesi Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe menuju ibu kota Wanggudu.   Kondisi jalan rusak tersebut menurut Ruksamin membuat Konawe Utara terancam terisolir.  Kerusakan terjadi akibat jalan tersebut tak mempnyai drainase sehingga ketika  hujan mengguyur air tertampung  masuk ke badan jalan.

Kondisi jalan trans Sulawesi yang  dikerjakan tahun 2015 lalu saat diguyur hujan seperti saat ini,  laksana kolam lumpur dengan kedalaman  sampai  satu meter . Kondisi   membuat para pengguna jalan  kesulitan  melewati jalur tersebut.

Ruksamin mengungkapkan sudah berbulan-bulan ruas jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Konawe dan Konawe Utara itu rusak parah.  Untuk  itu  Ruksamin meminta  pihak terkait dalam hal ini Balai Jalan Nasional Wilayah Sultra II PTK 10 segera melakukan perbaikan.

“Yang dirugikan pemerintah dan masyarkat Konut. Secara administrasi kalau kita mau lihat ini kan masuk wilayah Konawe tapi yang kena dampak buruknya Konawe Utara. Kasian masyarakat saya dirugikan karena persoalan jalan yang terbengkalai begitu,”  kata Ruksamin dengan nada kesal saat ditemui di kantornya Selasa siang.

Mantan Ketua DPRD Konut ini mengungkapkan, dampak dari kerusakan  jalan membuat Konawe Utara   kesulitan memasok  sembilan bahan pokok (sembakok) dan BBM yang didatangkan dari Kota Kendari  sehingga berdampak pada melonjaknya harga barang di pasaran.

(Berita Terkait ; Jalan Penghubung Rusak, Konut Terancam Jadi Daerah Terisolir)

“Pasokan bahan bakar wilayah Konut tidak bisa didistribusikan karena tidak ada ruang untuk melewati jalan itu. Saya mendesak penanggung jawab proyek menyiapkan alat berat mengawal mobil pengangkut BBM yang akan lewat agar bisa tembus ke wilayah Konut,” pungkasnya.

Kekesalan juga datang dari anggota  DPRD Konut Safrin,  menututnya pihak kontraktor   tidak bertanggung jawab atas rusaknya jalan tersebut.

“Kerusakan parah jalan di Morosi itu terjadi karena tak adanya profesionalisme  dalam bekerja serta tidak tersturktur dan sistematis yang membuat jalan tak kunjung selesai. Ini sama saja mal praktek,”  tambahnya.  (C)

 

Reporter:Jefri Ipnu
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini