ZONASULTRA COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat indeks nilai tukar petani (NTP) Sultra pada Mei 2017 tercatat 94,95 atau mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 94,91.
Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto menyebutkan indeks nilai tukar petani masing-masing subsektor tercatat pada subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 90,96, subsektor Hortikultura (NTPH) 89,30, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 90,04, subsektor Peternakan (NTPT) 104,78, dan subsektor Perikanan (NTNP) 113,90.
“Pada Mei 2017 Sultra tercatat mengalami inflasi pedesaan sebesar 0,23 persen,” ujar dia melalui berita resmi statistik di Kendari, Senin (5/6/2017).
Kata dia, hal ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pendukung yaitu kelompok bahan makanan naik sebesar 0,25 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,10 persen, perumahan 0,08 persen, kelompok sandang 0,38 persen, kelompok kesehatan 0,26 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,20 persen, serta kelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,43 persen.
Sedangkan, indeks NTP Nasional sebesar 100,15 atau naik sebesar 0,14 persen dari sebelumnya 100,01. Pada Mei 2017, secara nasional 12 provinsi mengalami kenaikan Indeks NTP, sedangkan 21 provinsi lainnya mengalami penurunan indeks.
Untuk diketahui, kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 1,05 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Bangka Belitung sebesar 1,91 persen. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati