ZONASULTRA.COM, KENDARI – Belum juga persoalan banjir tuntas ditangani oleh Pemerintah Kota Kendari, persoalan baru kembali muncul. Wabah demam berdarah denguae (DBD) mulai menyerang masyarakat di ibukota Sulawesi Tenggara (Sultra) itu dalam waktu satu minggu ini.
Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari Suri Zamzam mengatakan, persoalan wabah DBD ini perlu segera disikapi oleh Pemerintah Kota Kendari. Menurut politisi Partai Demokrat ini, daerah-daerah yang rawan DBD saat ini adalah wilayah yang tertimpa banjir. Dinas Kesehatan Kota Kendari sebagai instansi teknis harus menyikapi persoalan ini dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dini.
“Kami tentunya inginkan ada langkah berupa fogging ataupun pembagian bubuk abate. Sebab saat ini dengan banyaknya genangan akan semakin menunjang proses berkembangnya nyamuk Aides aygepti,” jelas Suri di ruang kerjanya, Rabu (7/6/2017).
Suri mengungkapkan, saat melakukan reses beberapa hari lalu, ada beberapa warga yang sudah melaporkan keluarganya terjangkit DBD. Kondisi ini harus disikapi sebelum semakin banyak masyarakat yang terjangkit DBD.
Untuk DPRD Kota Kendari sendiri, lanjutnya, pihaknya akan segera melakukan tindakan lebih lanjut dengan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Rumah Sakit Abunawas agar mengantisipasi wabah DBD di Kota Kendari.
“Khusus untuk Rumah Sakit Abunawas kami harapkan dapat menyiapkan segala kelengkapan untuk perawatan pasien DBD. Sehingga ketika pasien DBD butuh penanganan serius pihak rumah sakit tidak lagi kesulitan,” ujarnya. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor: Jumriati