ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Masih banyaknya korban tenggelam musibah KM Marina Baru 2B, Sabtu (19/12/2015) pekan lalu yang belum ditemukan, membuat para keluarga korban sangat khawatir dan tidak tenang.
Mereka menilai banyaknya korban yang belum ditemukan akibat lambannya pihak tim SAR melakukan evakuasi. Mereka memutuskan untuk turun langsung melakukan pencarian dengan merogoh kocek pribadi untuk menyewa kapal.
“Saya dan beberapa teman lain menyewa kapal untuk turun langsung melakukan pencarian, karena sampai sekarang nasib keluarga kami yang menjadi korban dalam musibah ini masih belum jelas,” ungkap salah seorang warga Kota Kendari, Taju, saat ditemui di RSUD Djafar Harun, Selasa (22/12/2015).
Menurut Taju, sampai saat ini istrinya masih belum ditemukan sementara anaknya, Fikri (16) sudah ditemukan oleh tim SAR.
“Tanggal 19 itu sudah ada kabar kalau kapal tenggelam dan putus kontak, lalu tanggal esok tanggal 20 tim relawan SAR Kolut menemukan korban berjumlah 34, namun nanti tanggal 21 dan 22 baru tim Basaranas turun,” keluhnya.
Kata Taju, seharusnya pada saat penemuan korban tanggal 20 itu semua tim terutama Basarnas sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian. “Helikopternya saja baru hari ini turun,” ujarnya.
Untuik diketahui, data yang berhasil dihimpun awak zonasultra.id di lapangan, hingga Selasa (22/12/2015) jumlah korban yang berhasil dievakausi yang terpampang di Posko BNPB di pesisir Pantai Jalur By Pass Lasusua-Tobaku Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), baru mencapai 40 penumpang dari jumlah keseluruhan penumpang kapal sebanyak 118 orang.
Dari 40 korban yang berhasil dievakuasi tersebut, 34 korban diantaranya berhasil dievakuasi pada Minggu (20/12/2015) oleh kapal Marina Ekspres 03 dan kapal DKP Kolut yang digunakan oleh Tim SAR Syuhada Kolut, yang mendapat instruksi langsung dari Bupati Rusda Mahmud, untuk segera melakukan pencarian korban pasca menerima laporan terjadinya musibah ini.
Para korban tersebut ditemukan mengapung di perairan Labondala Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua, sekitar 5 kilo meter dari bibir pantai. Dan dihari yang sama tercatat ada empat korban lain yang juga berhasil dievakuasi ke Siwa.
Selanjutnya, dalam proses pencarian yang dilakukan Senin (21/12/2015) tim evakuasi kembali berhasil menemukan satu korban selamat atas nama Usman (50), warga Siwa ini ditemukan di perairan Kecamatan Lambai, Kolut.
Sementara itu, di hari ketiga pencarian korban Selasa (22/12/2015), tim evakuasi berhasil mengevakuasi nakhoda kapal, Asdar dalam keadaan selamat.
Penulis : Luis
Editor : Rustam