Abdul Sadat, Orang Baru di Dunia Politik yang Siap Dampingi Ridwan Bae

Abdul Sadat - Ridwan Bae

Abdul Sadat - Ridwan Bae Abdul Sadat – Ridwan Bae

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam dua kali rapat pimpinan daerah (Rapimda) Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menetapkan empat nama yang salah satunya akan mendampingi Ridwan Bae dalam Pemilihan Gubernur 2018. Dari empat nama itu baru Abdul Sadat yang menyatakan kesiapannya.

Sadat mengakui memang tak mendalami politik karena selama ini sibuk dalam kegiatan korporasi seperti di PT. Antam sebagai salah satu pimpinan di pusat. Selain itu, ia juga aktif di Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pernah jadi ketua serikat pekerja termuda saat usia 25 tahun.

“Kalau saya dengan pa Ridwan sudah ngomong secara pribadi. Beliau bilang harus ada proses politik yang dijalani yah saya jalani. Saya orang paling siap apapun keputusannya, jadi atau tidak maju bersama, saya dan pa Ridwan tetaplah kakak adik,” ujar Sadat di Kendari, Minggu (11/6/2017) malam.

Selama ini ia belum aktif turun sosialisasi langsung dan sebatas memantau respon masyarakat Sultra melalui media sosial dan pemberitaan media online yang ternyata cukup bagus. Kata Sadat, turun sosialisasi bukan satu-satunya ukuran bahwa disenangi rakyat sebab ada yang intens sosialisasi tapi tingkat keterpilihan turun, begitupun sebaliknya.

Baca Juga : Muhammad Endang dan Abdul Sadat Diusulkan Jadi Pasangan Ridwan Bae di Pilgub Sultra

Di tempat yang sama, Ketua Harian Golkar Sultra Imam Al Ghozaly mengatakan empat nama calon wakil gubernur yang salah satunya akan mendampingi Ridwan Bae yakni Lukman Abunawas, Tina Nur Alam, Muhammad Endang, dan Abdul Sadat.

“Tapi sekali lagi semua tergantung kesediaan dari keempat calon ini. Untuk pa Lukman dan ibu Tina yang berkomunikasi langsung adalah pa Ridwan Bae, sedangkan untuk Endang dan Sadat, saya selaku ketua tim pemenangan yang diberi mandat saat Rapimda untuk menemui mereka,” ujar Imam.

Selain itu, yang paling penting adalah diharapkan calon wakil nantinya mampu membawa partai koalisi sebab Golkar memiliki 7 kursi di DPRD Sultra. Untuk dapat menjadi pintu pencalonan gubernur maka butuh 2 kursi koalisi lagi sesuai yang dipersyaratkan undang-undang. (A)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini