Pemberkasan Bidan PTT Koltim yang Sudah Lulus ASN Disuruh Bayar Hingga Rp 800 Ribu per Orang

ilustrasi tenaga medis
Ilustrasi

ilustrasi tenaga medis Ilustrasi

 

ZONASULTA.COM, TIRAWUTA – Sejumlah Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang telah dinyatakan lulus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) beberapa bulan lalu oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) ternyata masih harus membayar sejumlah uang ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.

Informasi yang dihimpun ZONASULTRA.COM, sejumlah bidan PTT ini dimintai uang sebesar Rp 200 ribu oleh ketua Forum Bidan Koltim sebagai mahar dalam mengurus berkas di BKD setempat.

Seperti diungkap wanita berinisial ST, salah satu bidan PTT yang terangkat sebagai ASN, dia mengaku telah membayar sebesar Rp 200 ribu untuk biaya proses pemberkasan di BKD Koltim.

“Saya disuruh membayar uang pengurusan berkas oleh Ketua Forum Bidan atas nama Luh Sudarsi sebesar Rp. 200 ribu. Katanya orang BKD yang menyuruhnya,” ujar ST kepada ZONASULTRA.COM, melalui via telepon Senin (12/6/2017 malam.

Kata dia, bukan hanya dirinya yang membayar, tetapi ada 81 orang bidan PTT lainnya yang telah resmi menyandang status pegawai ASN ikut membayar uang sejumlah itu kepada Luh Sudarsi, yang mengaku sebagai Ketua Forum Bidan.

“Kami semua terpaksa membayar, agar proses pemberkasan tidak terkendala. Sebab dia bilang orang BKD yang menyuruhnya,” katanya lagi.

Tak hanya sampai disitu, ST mengaku, jika ada yang salah dari salah satu berkas yang mereka ajukan ke BKD, mereka disuruh juga membayar sebesar Rp 800 ribu untuk biaya perbaikan kesalahan berkas.

Sama halnya dengan TR yang juga dikomfirmasi melalui telepon pribadinya juga membenarkan kalau dia juga telah membayar. Hingga teman-temannya pun juga ikut membayar.

“Saya membayar sama Luh Sudarsi bersama teman-teman saya yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, Luh Sudarsi membenarkan kalau pembayaran itu memang ada. Tetapi kata dia telah dikembalikanya pada hari Jumat (9/6/2017) lalu.

“Saya sudah kembalikan uang mereka kepada yang bersangkutan, tiga hari yang lalu,” katanya.

Saat ditanya mengenai dasar apa dirinya memungut biaya tersebut, malah ia mengatakan dirinya lagi sibuk sementara ada pasien mau melahirkan di Desa Anambada.

Sekedar untuk diketahui, atas nama Luh Sudarsi ini, ternyata Bidan PTT yang juga baru mengikuti pemberkasan CPNS bulan lalu. Dan lebih rancu lagi, ternyata Forum Bidan Koltim tidak ada sama sekali. (B)

 

Reporter : Jaspin
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini