SAFARI RAMADHAN – Kadis Dikmudora Koltim Surya Adelina saat melakukan safari ramadhan di SD 1 Lalolae, Selasa (13/6/2017). Pada kesempatan itu, dia mengingatkan para Kepala Sekolah dan Guru untuk tidak memungut biaya pendaftaran kepada calon siswa baru. (FOTO: Jaspin/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM,TIRAWUTA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara menghilangkan biaya masuk sekolah bagi calon siswa di berbagai jenjang pendidikan, baik Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) maupun sekolah lanjutan.
Kepala Dinas Dikmudora Koltim Surya Adelina Tony Herbiansyah mengatakan, jika ada sekolah yang masih membebankan uang pendaftaran bagi siswa baru, maka itu sama halnya dengan Pungutan Liar (Pungli)
“Untuk uang pendaftaran jangan lagi diadakan tahun ini. Mulai dari TK, SD hingga SMP. Yang di bayar hanya uang baju seragam,” kata Surya Adelina saat melakukan safari ramadhan di SD 1 Lalolae, Selasa (13/6/2017).
Selain itu, dia juga menghimbau agar semua guru ataupun kepala sekolah yang ada disetiap penjuru Koltim, jika menemukan anak yang putus sekolah dan kurang mampu tapi masih masuk dalam kategori usia sekolah, agar segera didaftarkan pada sekolah terdekat, sesuai dengan jejangnya.
Dia juga menambahkan, jika ada anak usia sekolah tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena tidak memiliki seragam, Isteri bupati Koltim ini meminta para guru untuk tidak menjadikannya hambatan bagi sang anak untuk terus bersekolah.
“Kalau ada. Laporkan dan daftar dia masuk sekolah. Persoalan lainnya nanti kita bicarakan atau dicarikan solusinya. Yang penting sekolah dulu,” tambahnya.
Tak hanya itu, Surya Adelina juga mengingatkan kepala sekolah agar meliburkan siswanya secara keseluruhan mengikuti jadwal libur yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
“Liburnya harus sama-sama. Masuknya juga harus sama-sama. Artinya supaya semua serentak dan liburnya juga tidak boleh ditambah-tambah. Karena liburnya di mulai pada 17 Juni ini hingga 17 Juli mendatang,” ujarnya.
Khususnya program Bidik Aksi, lanjut dia, Kabupaten Koltim telah bekerja sama dengan salah satu Universitas yang ada di Sultra di bidang Pertanian dan akan diberangkatkan di Korea. Selain itu, ada juga kerjasama dengan IAIN.
“Kuota Bidikaksi dari Koltim 15 orang. Dengan pihak IAIN 10 orang. Semuanya dibiayai oleh pemda Koltim hingga selesai,” tandasnya. (B)
Reporter : Jaspin
Editor : Abdul Saban