ZONASULTRA.COM, BATANG – Jalur Fungsional Tol (JTF) Brebes – Batang yang digunakan sebagai arus mudik lebaran 2017 kini berubah menjadi jalur jalan darurat arus mudik. Karena belum sepenuhnya siap, jalur ini mulai kemarin dibuka khusus siang hari saja mulai pukul 06.00 pagi hingga 16.00 sore.
Demikian ditegaskan Menteri Perhubungan Budi Karya Samadi dalam kunjungan kerjanya memantau arus mudik di Exit Tol Gringsing Batang, Rabu (21/6).
Sebelumnya rombongan Menteri Perhubungan dan Ka. Basarnas melakukan perjalanan darat dari Pemalang hingga Gringsing Batang untuk merasakan langsung jalur tol fungsional. Budi Karya menyatakan jalur tersebut hanya akan digunakan pada siang hari saja karena bersifat sementara.
“Kami merekomendasikan untuk mulai hari ini jalur tol fungsional dibuka siang hari saja mulai pukul 6 pagi hingga 6 sore,” jelasnya.
Kapolda Jateng, Condro Kirono yang satu rombongan mengungkapkan bahwa tol Brebes-Grinsing Batang belum siap dilewati malam hari. “Mulai jam 6 sore jalur akan kami tutup dan memberikan kesempatan bagi Waskita untuk melakukan perbaikan, kemudian akan kami buka lagi pukul 6 pagi,” kata Condro.
Baca Juga : Konser Musik Wonderful Indonesia dan #MudikdiCrossborder Atambua Seru Abis
Dia berharap pengemudi melajukan kendaraannya pada kecepatan maksimal 50 km/jam. Sebab jika diatas itu laju mobil tidak akan stabil. Apalagi Jawa Tengah ini adalah titik lelahnya pemudik. “Jadi diharapkan pemudik melalui jalur darurat ini hanya pada siang hari. Namun kami tetap siaga 24 jam di jalur darurat,” terang Condro.
Dihadapan rombongan Menteri Perhubungan Budi Karya Samadi dan Kepala Badan SAR Nasional beserta jajarannya, para rescuer Basarnas unjuk kemampuan dalam melakukan penyelamatan pemudik yang mengalami gangguan kesehatan. Selain dari Basarnas, Simulasi tersebut juga melibatkan beberapa unsur seperti TNI, Polri, PMI serta Potensi SAR lainnya.
Disimulasikan adanya korban yang mengalami henti jantung saat mengalami kemacetan luar biasa sehingga dilakukan evakuasi medis udara menggunakan helikopter Dauphin milik Basarnas.
“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh basarnas, oleh kepolisian di gringsing ini, ini seperti satu pusat kegiatan layanan masyarakat yang insya Allah membuat layanan ini hebat dan semoga Allah memberikan pertolongan kepada kita,” tambah Budi Karya.
Hingga H-3 kemarin arus mudik lebaran Pantura dari arah barat untuk sementara dialihkan ke jalur lingkar Weleri mengantisipasi kepadatan di depan pasar Weleri. Sementara untuk pemudik tujuan Jogjakarta yang hendak menggunakan jalur alternatif, bisa melalui kota Weleri dan belok kanan ke arah Sukorejo.
Dari pantauan di pos pam Larasati Weleri Kendal, kendaraan yang masuk ke Kabupaten Kendal Jawa Tengah meningkat sejak Rabu (21/6) malam H-4. Arus lalu lintas didominasi mobil pribadi plat B mulai masuk di pertigaan jalan lingkar Weleri. Kemudian, oleh petugas dialihkan ke jalan lingkar untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan terutama di jembatan Kalikuto perbatasan Kabupaten Batang dengan Kabupaten Kendal supaya tidak macet.
Baca Juga : Mudik ke Jogja? Nikmati Keindahan 10 Pantai Ini
Kepala Pos Pam Larasari AKP Ujang Syamsudin mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di jalan pantura Kota Weleri dilakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan seluruh kendaraan ke jalur lingkar. Kepadatan arus lalu lintas mulai terlihat dalam satu hari sebanyak tiga hingga empat kali penumpukan kendaraan. Terutama petang hari kendaraan keluar tol exit Gringsing meningkat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan agar para pemudik berhari-hati dijalan. Mudik itu harus happy, baik di perjalanan maupun di tempat tujuan. “Dinikmati sepanjang perjalanan, ada destinasi apa saja yang menarik. Mengambil foto-foto jalur mudik itu penting,” saran Menpar Arief.
Apa pentingnya? “Ya, untuk bahan uploading dan eksis di media sosial. Jangan lupa kasih tagar #MudikPenuhPesona dan #WisataJalurMudik untuk foto foto sepanjang jalur mudik,” kata Arief Yahya. (*)