Amran Sulaiman Marah Dapat Laporan Alsintan Disewakan ke Petani

Amran Sulaiman Marah Dapat Laporan Alsintan Disewakan ke Petani

Amran Sulaiman Marah Dapat Laporan Alsintan Disewakan ke PetaniFOTO BERSAMA : Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah baju merah maron), bersama Kasdam XIV Hasanuddin Brigjend TNI Supartodi, Dandim 1413 Buton Letkol Czi Sriyanto, Danyon 725 Woroagi dan sejumlah staf ahli dan direktur Kementan serta prajurit TNI berpose bersama usai melakukan penanaman jagung hibrida di komplek Kompi 725 Baubau, Kamis (22/7/2017). (FOTO RUSTAM/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Menteri Pertanian (Mentan) RI Amran Sulaiman terkejut mendengar laporan dari sejumlah petani bahwa alat sistim pertanian (alsitan) khususnya tracktor roda empat dipersewakan. Amran bahkan terlihat marah mendengar laporan tersebut.

“Itukan bantuan dari saya (Kementan), kenapa harus dipersewakan. Itu milik negara untuk dipergunakan secara bersama-sama, bukan untuk kepentingan bisnis,” kata Amran Sulaiman disela-sela dialog dengan sejumlah kepala daerah, TNI, Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) dan para kelompok tani di rujab Walikota Baubau, pekan lalu.

Terkait hal ini, Amran Sulaiman meminta kepada TNI sebagai bagian dari anggota brigade pengelolaan alsintan agar mengawasi penggunaan alsintan khususnya tracktor agar tidak dipersewakan. Ia juga meminta kepada anggota brigade agar mendata ulang seluruh alsintan yang tersebar diseluruh daerah.

Menurut menteri kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, itu sudah cukup banyak bantuan alsintan yang telah diturunkan pemerintah ke petani. Bahkan pihaknya terus menambah bantuan tersebut agar pengarapan lahan pertanian lebih maksimal lagi.Terlebih tahun ini Kementan menargetkan pengolahan lahan hingga empat juta hektar untuk penanaman jagung hibrida sebagai pakan ternak.

“Kalau ada dinas di daerah yang menyewakan alsintan, tolong dilaporkan ke TNI. Apalagi disetiap kecamatan ada babinsa, laporkan saja,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Staf Daerah Meliter (Kasdam) XIV Hasanuddin Bigadir Jenderal (Brigjend) TNI Supartodi yang turut mendampingi Menteri Pertanian menegaskan, bahwa pengelolaan alsintan harus terarah dan terorganisir. Penggunaan Alsintan harus benar-benar diawasi agar tidak disalah gunakan.

“Sesuai aturan, alsintan dikelola melalui brigade. Jadi kalau ada kelompok tani yang mau minjam, tingal mengajukan permohonan pinjam pakai. Kenapa pengelolaan alsintan melalui brigade, ini agar tidak seorang pun petani atau kelompok yang memilikinya. Karena ini digunakan secara bersama-sama. Apalagi kalau ada keruskan, ini harus ditangani,” kata Supartodi.

Ia pun siap menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian dengan memerintahkan Kodim di wilayah teritorial masing-masing agar segera melakukan inventarisir alsintan. Ini juga untuk mengetahui berapa jumlah yang masih baik dan yang rusak. (A*)

 

Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini