Pembukaan FPT Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

Pembukaan FPT Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

Pembukaan FPT Diwarnai Aksi Unjuk RasaUNJUK RASA – Bupati, Ketua DPRD serta Kapolres Wakatobi saat menemui massa Simpati yang melakukan aksi demonstrasi saat pembukaan Festival Pulau Tomia (FPT). (Foto:Duriani/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Sejumlah orang dari Solidaritas Mahasiswa Pemuda Pelajar Waitii (Simpati), Rabu (28/6/2017) berunjuk rasa saat Pembukaan Festival Pulau Tomia (FPT) berlangsung di lapangan Baskara Jaya Waha Tomia.

Massa meminta Pemkab Wakatobi untuk mendesak PT Wakatobi Dive Resort (WDR) berlaku adil kepada masyarakat Pulau Tomia.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Sutrion, mengatakan, pemerintah Kabupaten Wakatobi harus turun tangan memperjuangkan nasib masyarakat pulau Tomia atas perlakuan tidak adil pihak PT WDR dalam memberikan kontribusi ke setiap desa di Pulau Tomia.

“Pihak PT WDR tidak berlaku adil pada masyarakat Tomia. Memberikan kontribusi berbeda-beda dimana ada beberapa desa mendapat Rp 5 juta per bulan dan Rp 2 juta per bulan,” tegas Sutrion, dalam orasinya, Rabu (18/6/2017).

Berita Terkait : Arhawi Buka Festival Pulau Tomia Tahun 2017

Sementara, lanjutnya, PT WDR mencaplok wilayah pulau Tomia secara umum. Untuk itu, Pemkab Wakatobi harus mendesak Mr Lorenz selaku pimpinan PT WDR karena dianggap keras kepala.

Pantauan Zonasultra.com, Bupati Wakatobi Arhawi Ruda, Ketua DPRD, Kapolres, Sekda Wakatobi serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru saja menutup rangkaian acara pembukaan FPT langsung menemui sejumlah demonstran.

Bupati Wakatobi, Arhawi dan Ketua DPRD Wakatobi Muh. Ali dihadapan sejumlah demonstran berjanji akan memperjuangkan nasib sejumlah desa yang mendapat perlakuan tidak adil, dengan menemui atau pun memangil pihak WDR. Sehingga apa yang menjadi persoalan di masyarakat Pulau Tomia dengan pihak PT WDR bisa mendapatkan solusi positif.

“Terima kasih aspirasi teman-teman, pemkab Wakatobi bersama DPRD akan memanggil pihak PT WDR sehingga apa yang menjadi persoalan hari ini bisa terselesaikan,” janji Arhawi, kepada massa Simpati.

Baca Juga : Setahun Kepemimpinan Arhawi di Wakatobi Dinilai Gagal

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Wakatobi, Muh Ali. Menurut legislator PDIP itu, pihaknya akan mendesak pihak PT WDR untuk berlaku adil kepada semua desa di Tomia.

“Jika Mr Lorenz keras kepala, maka dia akan ketemu Pemkab dan DPRD Wakatobi yang keras kepala juga,” ujar Muh Ali.

Usai mendapat pengarahan dan janji dari pemkab dan DPRD wakatobi untuk menindak lanjuti aspirasinya, massa Simpati langsung meninggalkan lokasi aksi yang terletak sekitar 200 meter dari arena pembukaan FPT dengan pengawalan aparat kepolisian. (B)

 

Reporter : Duriani
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini