Ahmad Safei: Antam Milik Kolaka dan Harus Berjaya

Ahmad Safei: Antam Milik Kolaka dan Harus Berjaya
ANTAM - Direktur Keuangan PT Antam Tbk, Dimas Wikan Pramudito menyerahkan porongan tumpeng kepada Bupati Kolaka, Ahmad Safei dalam upacara peringatan HUT Antam ke 49 di lapagan Patepo, kompleks PT Antam Pomalaa, kabupaten Kolaka, Sultra, Rabu (5/7/2017). (FOTO: Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

Ahmad Safei: Antam Milik Kolaka dan Harus BerjayaANTAM – Direktur Keuangan PT Antam Tbk, Dimas Wikan Pramudito menyerahkan porongan tumpeng kepada Bupati Kolaka, Ahmad Safei dalam upacara peringatan HUT Antam ke 49 di lapagan Patepo, kompleks PT Antam Pomalaa, kabupaten Kolaka, Sultra, Rabu (5/7/2017). (FOTO: Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Bupati Kolaka Ahmad Safei menekankan bahwa PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang beroperasi di kecamatan Pomalaa, merupakan milik masyarakat kabupaten Kolaka. Sehingga, keberadaan perusahaan itu harus mendapat dukungan dari semua pihak yang ada di bumi Mekongga.

Penekanan Safei itu disampaikan saat membacakan sambuatan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PT Antam Tbk ke 49 yang digelar di lapangan Patepo, kompleks PT Antam Pomalaa, kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka, Sultra, Rabu (5/7/2017).

Dimas_Wikan_Pramudito
Dimas Wikan Pramudito

Menurut bupati, kontribusi PT Antam di Kolaka sudah tak diragukan lagi. Untuk itu dia meminta masyarakat beserta seluruh perangkat pemerintah daerah di Kolaka untuk senantiasai menjalin hubungan yang baik dengan Antam dalam membangun sinergitas dengan pemerintah di kabupaten Kolaka.

Dia menilai, diusia yang ke 49 tahun ini, Antam telah mengalami pasang surut perusahaan. Akan tetapi, juga banyak mengalami kenangan manis. Untuk itu dia berharap agar perusahaan tambang nikel milik negara itu tetap dapat melanjutkan operasi produksi feronikelnya sesuai dengan kaidah pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.

Berdasarkan data statistik tahun 2016, sumber pertumbuhan ekonomi kabupaten Kolaka sebesar 7,65 persen. Dimana sektor pertambangan mendominasi kontribusinya sebesar 49,21 persen dari 16 sektor lapangan usaha yang ada.

“Hal ini menunjukkan bahwa salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi di kabupaten Kolaka adalah PT Antam. Olehnya itu, kami menghimbau agar semua pihak di kabupaten Kolaka untuk menjaga dan mendukung PT Antam untuk dapat meningkatkan produksi nikelnya serta memperluas investasinya di kabupaten Kolaka,” terang Safei.

Safei mengkalim, masa pemerintahannya di Kolaka, hubungan pemerintah dengan PT Antam terjaling dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya program-program pembangunan yang bersinergi dengan CSR PT Antam di Pomalaa.

Salah satunya, kata Safei, adalah adanya bantuan daya listrik untuk masyarakat Kolaka yang saat ini telah di kelola oleh PT PLN. Kemudian bantuan penguatan kapasitas masyarakat, kelompok usaha, kelambagaan pemerintah sampai dengan pembangunan infrastruktur di desa dan perkotaan.

Di tempat yang sama, Direktur Keuangan PT Antam Tbk Dimas Wikan Pramudito mengapresiasi hubungan yang sudah terjalin baik selama ini antara Pemda Kolaka dengan pihak Antam di Pomalaa.

Dia menghimbau agar hubungan yang saling menguntungkan harus selalu dibina agar harmonisasi dengan stakeholders betul-betul tercipta dimanapun Antam beroperasi. Selain itu, pihaknya pun tetap berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program CSR sesuai dengan kemampuan dan peraturan-peraturan yang berlaku.

Kata dia, sebagai perusahaan yang berbasis sumber daya alam, Antam mengemban tugas untuk mengelola kekayaan sumber daya mineral Indonesia demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Dia mengakui, diusianya yang hampir setengah abad ini, Antam tengah menghadapi berbagai dinamika bisnis dengan kondisi yang sangat berbeda bila dibandingkan pada saat perusahaan ini baru terbentuk.

“Beberapa kondisi dan lingkungan bisnis yang sudah sangat berubah diantaranya adalah dengan semakin meningkatnya persaingan usaha di industri pertambangan maupun tantangan dari sisi sumber daya manusia dan aplikasi teknologi mineral processing,” kata Dimas.

Di tengah kondisi komoditas industri pertambangan yang kurang kondusif, dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pada semester satu tahun ini, pendapatan Antam sangat rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana harga nikel sebesar USD 4.12/lbs dan harga emas di level USD 1,225/troy oz, lebih rendah dibandingkan tahun 2016 dengan rata-rata USD 4.57/lbs untuk haraga nikel dan harga emas di level USD 1,265/troy oz.

“Ini harus menjadi perhatian bagi seluruh karywan Antam, bahwasanya untuk menjaga kinerja perseroan yang sudah mulai membaik dari tahun-tahun sebelumnya masih diperlukan kerja yang lebih keras lagi dalam melakukan upaya penurunan biaya-biaya yang dapat dikontrol, yaitu dengan meningkatkan produktifitas kerja serta mencari peluang efisiensi biaya dari setiap lini baik operasional maupun non-operasional,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Dimas juga menyinggung beberapa gangguan bisnis yang dialami Antam selama kuartal pertama tahun ini. Gangguan itu mengakibatkan pencapaian produksi yang belum optimal.

Dimas berharap agar semua gangguan itu dapat segera diatasi dengan mulai menyusun strategi-strategi cerdas untuk mencapai kesuksesan, menjalankan Business Excellence dan Operational Excellence yang dipahami insan Antam.

“Pada tahun ini Direksi berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek-proyek yang sudah ada dalam portofolio perusahaan. Beberapa proyek penting hingga saat ini sedang berjalan dan diharapkan dapat terselesaikan sesuai dengan target yang direncanakan,” ujarnya. (*)

 

Penulis : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini