JENGUK – Keluarga datang membesuk Nur Alam di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Cabang Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nonaktif Nur Alam dijenguk oleh keluarganya di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Cabang Pomdam Jaya Guntur. Sang istri Tina Nur Alam bersama anak-anaknya Giona, Radhan, Enozha dan saudara lainnya datang menjenguk di Rutan setelah seminggu lamanya Nur Alam berada dibalik jeruji besi.
“Ibu tadi sudah masuk, dari keluarga delapan orang dan satunya Plt. Gubernur,” kata Kepala Bidang Penghubung Sultra, Hasanuddin Salim saat ditemui di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2017).
Hasan sendiri hanya bisa menunggu di pintu masuk bersama para polisi yang menjaga pintu gerbang rutan cabang KPK ini. Selain itu jam besuk hanya pada pukul 09.00 – 12.00 WIB di hari Senin dan Kamis saja.
“Pukul 09.00 Wita-12.00 Wita, entah itu pejabat atau siapapun begitu pukul 12.00 pembesuk harus keluar semua” kata petugas jaga yang bernama Iryandi W.D saat dikonfirmasi awak Zonasultra.
(Baca Juga : 7 Jam Diperiksa, KPK Tahan Gubernur Sultra)
Sementara itu, hingga jam besuk habis, Plt. Saleh Lasata belum terlihat kehadirannya di Rutan Pomdam Jaya Guntur. Beliau terjebak macet dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta untuk menjenguk Nur Alam hingga kehabisan waktu besuk.
“Bapak katanya di perjalanan sepertinya terjebak macet, padahal waktunya sebentar habis,” ujar Hasan saat dikonfirmasi akan kehadiran Saleh Lasata.
Untuk diketahui, Nur Alam resmi menjadi tahanan KPK usai diperiksa sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsi izin pertambangan pada Rabu (5/7/2017) malam lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Nur Alam berada dalam satu kamar dengan Gubenur Bengkulu Ridwan Mukti yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. (A)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati