Serapan Anggaran APBD Sultra Semester Pertama Capai 39 Persen

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Isma
Isma

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2017 mengalami peningkatan.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Isma
Isma

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Isma mengungkapkan dibanding tahun 2016 dibulan yang sama untuk semester pertama serapan anggaran hanya mencapai 24 persen, sedangkan pada semester pertama tahun ini per 17 Juli 2017 berada diposisi 39 persen.

“Ini dapat dikategorikan tinggi dan bagus, apalagi ini baru semester satu saya yakin menutup akhir bulan ini bisa mencapai 40 persen lebih,” ungkap Isma usai Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Tahun 2017 Lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Sulawesi Tenggara, Selasa (18/7/2017) di alah satu hotel bilangan Wuawua Kendari.

Total belanja ditambah dengan pengeluaran pembiayaan Provinsi Sultra tahun ini sekitar Rp. 3,7 triliun, dimana laporan realisasi belanja daerah BPKAD Januari hingga Juni 2017 menggambarkan realisasi berada pada angka Rp. 1,2 trliun atau 32,76 persen meskipun target hingga Juni sebesar Rp. 2,2 triliun.

“Ini data Juni kemarin dan menjelang akhir tutup semester satu menunjukkan angka yang positif kok,” pungkasnya.

Ia menambahkan ada sejumlah SKPD yang memiliki nilai serapan rendah yakni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) , Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Oleh karenanya, Isma mengharapkan dua SKPD Dinas SDA dan Bina Marga dan Dishub dapat meningkatkan serapannya apalagi kedua instansi ini memiliki angka belanja daerah yang besar.

Sementara itu, Kepala Biro Layanan Pengadaan (BLP) Provinsi Sultra Rony Yakob Laute menjelaskan data terbaru jumlah paket yang telang dilelang per 17 Juli 2017 ada 262 paket dari total 286 paket yang bersumber dari APBD sementara 24 paket sedang dalam proses lelang.

Kemudian total pagu atau anggaran yang sudah terlelang sebesar Rp. 605 miliar dari nilai kontrak Rp. 533 miliar sehingga efisiensi anggaran yang diperoleh pemerintah Rp. 15 miliar.

Selain itu, total paket bersumber dari APBN yang sudah dilelang ada 37 paket dari total 38 paket. Untuk total pagunya sebesar Rp. 25 miliar dari nilai kontrak sekitar Rp. 23 miliar sehingga efisiensi anggaran diperoleh sekitar Rp. 733 juta.

Sehingga total pagu APBD dan APBN adalah Rp. 638 miliar dari nilai kontrak Rp. 577 miliar dengan efisiensi anggaran Rp. 16 miliar.

“Untuk jumlah SKPD yang sudah melakukan dan sedang lelang ada 23, ini menunjukkan trend positif menjelang penutup semester satu,” ungkap mantan Pj Bupati Muna Barat itu. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini