Konawe Rawan Konflik Sengketa Lahan

Menyikapi persoalan ini, Komunikasi Intelijen Daerah (Kominda) menggelar pertemuan di kantor Sekertariat Dewan (Sekwan) Kabupaten Konawe, Jum’at (6/2/2015). Rapat ini dipimpin langsung Bupati Konawe,

Menyikapi persoalan ini, Komunikasi Intelijen Daerah (Kominda) menggelar pertemuan di kantor Sekertariat Dewan (Sekwan) Kabupaten Konawe, Jum’at (6/2/2015). Rapat ini dipimpin langsung Bupati Konawe, Kerry Syaiful Konggoasa. Dalam peryataannya, Kerry meminta kepada seluruh Camat untuk masing-masing membuat peta wilayah kecamatan, dengan maksud lebih memudahkan pihak kepolisian dalam memantau aktivitas masyarakat agar tidak masuk dalam kawasan hutan lindung.
“Dan saya juga meminta para camat untuk memberitahukan para kepala desa untuk tidak menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT), dengan alasan apapun,” tegas Kerry
Kerry menilai, sengketa lahan yang saat ini sedang memanas di beberapa wilayah disebabkan karena banyaknya oknum-oknum tertentu yang mengaku memiliki hak atas lahan yang bersengketa,
Dalam rapat tersebut masing-masing camat mengklaim wilayahnya dalam situasi rawan konflik, seperti yang terjadi di Kecamatan Wonggeduku, beberapa warga nyaris terlibat dalam konflik, setelah kedua kubu masing-masing mengklaim lahan yang saat ini sudah diperjual belikan kepada perusahaan sawit.
“Kami melihat penyebab terjadinya sengketa itu sendiri, karena adanya tumpang tindih kepemilikan. Hari ini dari keluarga si A, besok datang lagi keluarga si B, jadi kadang kami sendiri juga bingung yang betul-betul berhak itu siapa,” keluh Camat Wonggeduku, Asnadin di depan Bupati Konawe.
Rapat Kominda kali ini dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Kapolres, Dandim, Kejari Unaaha Serta beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemerintah daerah (Pemda) Konawe, dan juga beberapa camat yang mengatakan wilayahnya rawan konflik.
Selain itu, pihak Dandim dan Polres Konawe berjanji akan selalu siap membantu dalam penyelesaian sengketa lahan di Kabupaten Konawe.(Restu)  

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini